Friday, June 12, 2015

Azab Untuk Perempuan yang tidak mau Berjilbab

AZAB BUAT PEREMPUAN YANG TIDAK MAU BERJILBAB

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Wahai saudariku, Kami mencintai karena Allah dan membencimu krn Allah.

Kami mengingatkan sebuah pesan dari Nabi Kita, Muhammad
Shallallaahu 'Alaihi Wa Salaam tentang Hijab. Jangan menyesal kelak di hari kiamat, bila anda tidak mau membaca dan mentaati nasehat ini.

Azab buat perempuan yang membuka rambut kepalanya selain suaminya adalah :
‘‘Rambutnya akan digantung dengan api Neraka sehingga mendidih otaknya dan ini terjadi sampai berapa lama ia di dunia semasa hidupnya belum menutup rambut kepalanya...!!!’’

Azab buat perempuan yang suka berpakaian seksi dan menonjolkan dadanya adalah :
"Digantung dg rantai api neraka dimana dada dan pusatnya diikat dengan api neraka.

panggangan seperti manusia memanggang kambing di dunia dan api neraka ini sangat memedihkan perempuan ini...!!!"

Azab buat perempuan yang suka menjadi penggoda dan berusaha menggairahkan pria lain dg tubuhnya yang aduhai adalah :
‘‘Perempuan ini mukanya akan
menghitam dan memakan isi perutnya sendiri...!!!’’ (H.R. Imam Bukhari dan Muslim).
Wal 'iyadzubillah.

Sekarang anda mempunyai Dua pilihan :
1. Membiarkan Tulisan ini berada di Media ini supaya orang lain tidak membaca.
Atau
2. menyebarkan ke Teman yang lain supaya orang lain ikut terinpirasi.

Rasulullah bersabda : "Sampaikanlah dariku, walaupun satu ayat"

Semoga bermanfaat....

(( AD-DIINU AN-NASHIIHAH ))

Puisi Kangen Untuk Kekasih Yang Jauh

Lagi lagi, mata ini sibuk mencari sosokmu...
Di tiap sudut ruangan ini.
Lagi lagi, otak ini
dipenuhi oleh sosok tentangmu. Tiap kali ada
yang melangkah di hadapanku, aku harap
itulah kamu, yang sengaja membuatku
menunggu tanpa waktu.
Tiap kali ada suara pijakan kaki di
sekitarku, aku langsung menoleh ke
arahnya.
Aku harap kau yang datang
menghampiriku.
Tapi bukan.
Itu bukan kau.
Sampai detik ini pun aku tak melihatmu.
Sampai aku bosan duduk berdiam diri di sudut kursi panjang itu.
Sampai aku lelah
untuk menoleh ke kanan dan ke kiriku.
Tapi
tidak juga kau datang ke sini.
Kalau saja aku sedang berada di kamarku,
aku pasti akan menanyakanmu pada
bantal di tempat tidurku.
Hal yang seringkali aku lakukan saat menahan
sesaknya rindu ini.
Bicara pada bantal
dengan mata sendu, berharap kau
mendengarnya.
Ah, Aih itu konyol, bukan?
Sebenarnya untuk apa ada rindu? Jika sampai kapan pun- kita tidak akan bertemu.
Hanya membuat sesak dada.
Memenuhi memori otakku dengan angan-angan tentangmu.
Tapi, kau tenang saja.
Sampai saat ini pun, aku baik-baik saja....
Dan Sampai Kapan Pun aku Akan selalu mencintaimu kasih...

Untukmu Kekasih ku yang tak Berujud-Sang Ilham

Monday, June 8, 2015

JANGAN MEMPERBANYAK MAKSIAT

JANGAN MEMPERBANYAK MAKSIAT KARENA MAKSIAT ITU PEDIH SEKALI SIKSAANNYA Dan 11 LELAKI YANG MESTI DIABAIKAN 
Jangan Sekali-Kali Mendekati zinah Berpacaran Berpacaran adalah suatu hal yang lumrah di kalangan muda-mudi sekarang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan suatu perangkap setan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam perbuatan zina,AUZUBILAHMINDALIK,Allah Ta’ala mempersiapkan bagi para pezina adzab yang sangat pedih diakhirat kelak.Semoga Allah melindungi kita dan kaum muslimin dari perbuatan zina, sebuah dosa yang sangat besar adzabnya, yang Allah
persiapkan bagi orang yang melakukannya,mDalam hal ini Allah Ta’ala berfirman :“Dan orang-orang yang tidak berbuat
syirik (mempersekutukan Allah) dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina.” (Qs. Al-
Furqaan : 68-69)
Inilah di antara bahaya perbuatan zina yang dapat menyengsarakan pelakunya di dunia dan di akhirat. Sudah seharusnya seorang muslim dan muslimah menjaga dirinya agar tidak terjatuh pada perbuatan zina. Di antaranya dengan segera menikah dan menjauhi hal-hal yang dapat mengantarkan kepada perbuatan
zina. Semoga Allah menjauhkan kita dan kaum muslimin dari perbuatan zina...

RUGINYA BERPACARAN
Penghalangnya kebaikan adalah pacaran karna pacaran membuat kita lupa pada segala hal seperti lupa pada orang tua lupa makan,sholat,zikir,lupa diri dan mengaji dan lupa atas segalanya...
seharusnya berpacaran menyemagati kita dalam ibadah dan dalam kebaikan apapun
bukan malah membuat kita semagat dalam maksiat ...
sesunguhnya orang yang bersemangat dalam kemaksiatan ia lah orang yang rugi.

Seharusnya kalo memang berpacaran yang ia ingin kan jangan lah ia berbuat kemaksiatan
jadikanlah pacaran itu terbaik buat dia yaitu beribadah kepada Allah swt dan mendekat dengan Allah swt
bukanya jalan berdua ..
makan berdua...
nonton berdua...
pegangan tangan...
sampai ciuman..
yah pokonya yang membuat kita menjadi lupa dengan semua..
dan itu adalh maksiat dan itu adalah penghalag kebaikan mereka yang berpacaran akan rugi
dan akan di minta pertangung jawaban.

Orang yang berpacaran rugi karna dia hanya memperhatikan pacarnya ..
dia lupa dengan orangtuanya
dia mengasih perhatian lebih kepada pacarnya AUZUBILAHMINDALIK..
orang tuanya saja yang mengandung dia selama 9 bulan belum tentu aia mengasih perhatian yang lebih
dari dia.
11 LELAKI YANG MESTI DIABAIKAN 

1.Lelaki yang mencuri perhatianmu. Tapi nggak berani mencuri Perhatian Allah Swt..
2. Lelaki yang mencuri perhatianmu. Tapi nggak berani mencuri hati orang tuamu.
3. Lelaki yang berani mengatakan "I love you". Tapi kaku mengatakan "I will marry you!"
4. Lelaki yang fasih mengatakan "cinta" tapi gagu melafadzkan "ayat-ayat cintaNya"
5. Lelaki yang suka memberikan harapan. Tapi nggak pernah memberikan kepastian.
6. Lelaki yang suka umbar janji. Tapi nggak pernah memberikan bukti
7. Lelaki yang terlihat soleh padahal salah. Yang terlihat 'alim padahal zalim.
8. Lelaki egois yang serba ingin dipahami dan dimaklumi. Tanpa pernah memahami dan memaklumi.
9.Lelaki Yang Doyan Mengumbar Kemesraan Di bandingkan menjaga kemaluannya
10.Lelaki yang Enggan mengunjungi Rumah Allah,Dan Memilih Mengunjungi tempat Maksiat Seperti Diskotik/Tempat Nongkrong yang menghadirkan maksiat belaka
11.Lelaik yang Tidak Memiliki tujuan dan tindakan yang tegas.

“Semoga para wanita shalihah diperjodohkan dengan lelaki yang shaleh, yang tidak hanya manis ucapannya, tetapi manis pula akhlaqnya.” Aamiin..
Nah Untuk Apa Saudara Berpacaran?...
Hanya untuk kesenangan sesaat kah,atau mengumbar kemesraan,saat ini saya sering melihat Dua sejoli Berpacaran sudah manggil Mamah-Papah, Ayah-Bunda. Kayak yakin saja dia jodohmu, sudah nikah belum? .....
Nikah dulu sana.
Baru Berpacaran
Nggak berpacaran masih selipin kata-kata romantis, sayang-sayangan, pasang emot kecap-kecup di sosmed. Manggilnya Kakanda-Adinda, Abang-Neng, Kakak-Adek. Hubungan kalian sebatas apa sih? ...
Udah sejauh mana?
Jagalah diri mu. Rasa cinta ataupun sayang tak usah diumbar-umbar, cukuplah simpan dalam hati. 
Toh, jodoh ngga akan tertuker,Ngga akan kemana-mana, pasti ketemu.
Sudah nikahi saja atau lupakan!
JANGAN MEMPERBANYAK MAKSIAT KARENA MAKSIAT ITU PEDIH SEKALI SIKSAANNYA...


  لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
|Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

AWAS! JANGAN DEKATI ZINA!
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Penjelasan makna ayat
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا
Dan janganlah kalian mendekati zina.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini di dalam tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah dosa yang sangat besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah subhanahu wata’ala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia (كَانَ فَاحِشَةً) adalah perbuatan keji.
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci. Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya. Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
وَسَاءَ سَبِيلًا
dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk.
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, “Dan zina merupakan sejelek-jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, dan melanggar perintah-Nya. Maka jadilah ia sejelek-jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam neraka Jahannam.” (Tafsir Ath-Thabari, 17/438)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 457)
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan bahwa Allah subhanahu wata’ala mengabarkan tentang akibat perbuatan tersebut. Bahwasannya perbuatan tersebut adalah sejelek-jelek jalan. Karena yang demikian itu dapat mengantarkan kepada kebinasaan, kehinaan, dan kerendahan di dunia serta mengantarkan kepada adzab dan kehinaan di akhirat. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 206)
Hal-hal yang mengantarkan kepada perbuatan zina
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Islam menutup rapat-rapat semua celah yang dapat mengantarkan seorang hamba kepada kejelekan dan kebinasaan. Atas dasar ini, disaat Allah subhanahu wata’ala melarang perbuatan zina, maka Allah subhanahu wata’ala melarang semua perantara yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Disebutkan dalam kaedah fiqih:
وَسَائِلُ اْلأُمُورِ كَالْمَقَاصِدِ
Perantara-perantara seperti hukum yang dituju.
Zina adalah perbuatan haram, maka semua perantara/wasilah yang dapat mengantarkan kepada zina juga haram hukumnya. Diantara perkara yang dapat mengatarkan seseorang kepada zina adalah:
1.   Memandang wanita yang tidak halal baginya
Penglihatan adalah nikmat Allah subhanahu wata’ala yang sejatinya disyukuri hamba-hambanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An-Nahl: 78). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Justru digunakan untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala. Untuk melihat wanita-wanita yang tidak halal baginya. Terlebih di era globalisasi ini dengan segenap kecanggihan teknologi dan informasi, baik dari media cetak maupun elektronik, seperti internet, televisi, handphone, majalah, koran, dan lain sebagainya, yang notabene-nya menyajikan gambar wanita-wanita yang terbuka auratnya. Dengan mudahnya seseorang menikmati gambar-gambar tersebut. Sungguh tak sepantasnya seorang hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan hal itu.
Pandangan adalah sebab menuju perbuatan zina. Atas dasar ini, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Katakanlah (wahai nabi), kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (An-Nur: 30-31)
Allah subhanahu wata’ala memerintahkan orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Termasuk menjaga kemaluan adalah menjaganya dari: zina, homosex, lesbian, dan agar tidak tersingkap serta terlihat manusia. (Lihat Adhwa’ Al-Bayan, Al-Imam Asy-Syinqithi 6/126)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Ini adalah perintah Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dari apa yang diharamkan. Maka janganlah mereka memandang kecuali kepada apa yang diperbolehkan untuk dipandangnya. Dan agar mereka menjaga pandangannnya dari perkara yang diharamkan. Jika kebetulan pandangannya memandang perkara yang diharamkan tanpa disengaja, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahihnya dari shahabat Jarir bin Abdullah Al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Aku bertanya kepada baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang pandangan secara tiba-tiba, maka beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/399)
Manakala perbuatan zina bermula dari pandangan, Allah subhanahu wata’ala menjadikan perintah menahan pandangan lebih dikedepankan ketimbang menjaga kemaluan. Karena semua kejadian bersumber dari pandangan. Sebagaimana api yang besar bermula dari api yang kecil. Bermula dari pandangan, lalu terbetik di dalam hati, kemudian melangkah, akhirnya terjadilah perbuatan zina. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 207)
2.    Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
Menyentuh wanita yang bukan mahram adalah perkara yang di anggap biasa dan lumrah ditengah masarakat kita. Disadari atau tidak, perbuatan tersebut merupakan pintu setan untuk menjerumuskan anak Adam kepada perbuatan fahisyah (keji), seperti zina. Oleh karena itu, Islam melarang yang demikian itu, bahkan mengancamnya dengan ancaman yang keras. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لأَنْ يَطْعَنَ فيِ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)
Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Hadits tersebut juga sebagai dalil tentang haramnya berjabat tangan dengan wanita (yang tidak halal baginya). Dan sungguh kebanyakan kaum muslimin di zaman ini terjerumus dalam masalah ini. (Lihat Ash-Shahihah, no. 1/395)
Dalam hadits lain dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنْ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَاْلأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Ditetapkan atas anak cucu Adam bagiannya dari zina akan diperoleh hal itu tidak mustahil. Kedua mata zinanya adalah memandang (yang haram). Kedua telinga zinanya adalah mendengarkan (yang haram). Lisan zinanya adalah berbicara (yang haram). Tangan zinanya adalah memegang (yang haram). Kaki zinanya adalah melangkah (kepada yang diharamkan). Sementara hati berkeinginan dan berangan-angan, sedang kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Muslim no. 2657)
3.    Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan dalam haditsnya yang agung:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
“Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)
Betapa banyak orang yang mengabaikan bimbingan yang mulia ini, akhirnya terjadilah apa yang terjadi. Kita berlindung kepada-Nya dari perbuatan tersebut.
Ber-khalwat (berduaan) dengan wanita yang bukan mahramnya adalah haram. Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali ketiganya adalah setan. Apa dugaan anda jika yang ketiganya adalah setan? Dugaan kita keduanya akan dihadapkan kepada fitnah. Termasuk berkhalwat (yang dilarang) adalah berkhalwat dengan sopir. Yakni jika seseorang mempunyai sopir pribadi, sementara dia mempunyai istri atau anak perempuan, tidak boleh baginya membiarkan istri atau anak perempuannya pergi berduaan bersama si sopir, kecuali jika disertai mahramnya. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Al-’Utsaimin, 6/369)
4. Berpacaran
Berpacaran adalah suatu hal yang lumrah di kalangan muda-mudi sekarang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan suatu perangkap setan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam perbuatan zina.
Dalam perbuatan berpacaran itu sendiri sudah mengandung sekian banyak kemaksiatan, seperti memandang, menyentuh, dan berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya, yang notabene merupakan zina mata, lisan, hati, pendengaran, tangan, dan kaki.
Itulah diantara hal-hal yang dapat mengantarkan anak cucu Adam kepada perbuatan zina. Barangsiapa menjaganya, selamatlah agamanya, insya Allah. Sebaliknya, barangsiapa lalai dan menuruti hawa nafsunya, kebinasaanlah baginya. Kita berlindung kepada Allah I dari kejelekan diri-diri kita. Amin.
Kerusakan yang disebabkan perbuatan zina
Kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatan zina adalah termasuk kerusakan yang sangat berat. Diantaranya adalah merusak tatanan masyarakat, baik dalam hal nasab (keturunan) maupun penjagaan kehormatan, dan menyebabkan permusuhan diantara sesama manusia.
Al Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Aku tidak mengetahui dosa besar apa lagi yang lebih besar setelah membunuh jiwa selain dari pada dosa zina.” Kemudian beliau v menyebutkan ayat ke-68 sampai ayat ke-70 dari surat Al Furqan. (Lihat Al-Jawab Al-Kafi, hal 207)
Nasehat untuk kaum muslimin
Para pembaca yang kami muliakan, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati seorang hamba, itu semua akan dimintai pertanggung jawaban di hari kiamat kelak. Yang pada hari itu anggota badan seorang hamba; tangan, kaki, dan kulit akan menjadi saksi atas apa yang telah mereka perbuat. Manusia adalah tempat kesalahan dan dosa. Semua anak cucu Adam pernah berbuat kesalahan. Sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang paling cepat bertaubat.
Tolak ukur kebaikan seorang hamba bukanlah terletak pada pernah atau tidaknya dia berbuat kemaksiatan. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur adalah orang yang segera bertaubat manakala berbuat kemaksiatan, serta tidak terus menerus berada dalam kubangan kemaksiatan.
Segeralah bertaubat, wahai hamba-hamba Allah, sebelum ajal menjemputmu! Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera. Maka mereka Itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan yang hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” dan tidak pula diterima taubat orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (An-Nisaa’: 17-18)
Wallahu a’lam bishshowab.

Sedikit Kata-kata Bijak ku
Allah itu…
Dikata kata niscaya lidah mu kelu
Dilihat dengan mata niscaya mata mu buta
Didengar dengan pedengaran mu niscaya telinga mu tuli
Dirasa – rasa dengan rasamu niscaya engkau binasa…
karena memang semua yang ada ini milik Nya….
min adamin ila ujudin wamin ujudin ila adamin
hanya dengan Allah kita bisa melihat Allah….
Semoga faham kita semua…

Sunday, June 7, 2015

Maaf Maaf Dan Maaf

MAAF
Tak ada yang salah dari kata 'Maaf'
Tak harus yang salah pula yang meminta
maaf
Uluran tangan dan menggenggam penuh
ikhlas...
Terkadang sulit untuk mengatakan,
Maaf ! Maaf ! Maaf !
Indah bila 'Maaf' tak harus diminta
Terungkapkan tanpa harus terpaksa
Menyatukan hati atas pemikiran yang
berbeda
Menjadikan satu kata menjadi lebih
bermakna
Maaf !
Jika semuanya terjadi tak selalu
sama
Dan maaf ! Jika semuanya terjadi karena
berbeda
Bukan kesalahan atau pula yang
tersalahkan,
Namun ucapan, pemahaman, perbuatan
terkadang tak selalu sama
Gengsi ! Sampai kapan kata itu tertanam
dalam hati
Bila harus terjadi jarak tanpa adanya
pengertian
Mengganggu pemahaman
Penghambat senyuman tulus atas masing-
masing insan.

3 SIFAT WANITA YANG TIDAK AKAN MENCIUM BAU SURGA

3 SIFAT WANITA YANG TIDAK AKAN MENCIUM BAU SURGA

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِن
ْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَ

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
(1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
(2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).

Tiga Sifat Wanita yang Tidak Mencium Bau SurgaDalam hadits di atas disebutkan beberapa sifat wanita yang diancam tidak mencium bau surga di mana disebutkan
وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَة

ِYaitu para wanita yang:
(1) berpakaian tetapi telanjang,
(2) maa-ilaat wa mumiilaat,
(3) kepala mereka seperti punuk unta yang miring.

Apa yang dimaksud ketiga sifat ini?
Berikut keterangan dari Imam Nawawi dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim.

(1) Wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
Ada beberapa tafsiran yang disampaikan oleh Imam Nawawi:
1- wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
2- wanita yang menutup sebagian tubuhnya dan menyingkap sebagian lainnya.
3- wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan warna badannya.

(2) Wanita yang maa-ilaat wa mumiilaa
Ada beberapa tafsiran mengenai hal ini:
1- Maa-ilaat yang dimaksud adalah tidak taat pada Allah dan tidak mau menjaga yang mesti dijaga. Mumiilaatyang dimaksud adalah mengajarkan yang lain untuk berbuat sesuatu yang tercela.
2- Maa-ilaat adalah berjalan sambil memakai wangi-wangian dan mumilaat yaitu berjalan sambil menggoyangkan kedua pundaknya atau bahunya.
3- Maa-ilaat yang dimaksud adalah wanita yang biasa menyisir rambutnya sehingga bergaya sambil berlenggak lenggok bagai wanita nakal. Mumiilaat yang dimaksud adalah wanita yang menyisir rambut wanita lain supaya bergaya seperti itu.

(3) Wanita yang kepalanya seperti punuk unta yang miring
Maksudnya adalah wanita yang sengaja memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepalanya seakan-akan memakai serban (sorban). (Lihat Syarh Shahih Muslim, terbitan Dar Ibnul Jauzi, 14: 98-99).

Mode Wanita Saat Ini …
Ada beberapa gaya yang bisa kita saksikan dari mode wanita muslimah saat ini yang diancam tidak mencium bau surga berdasarkan hadits di atas:
1- Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga kelihatan warna kulit.
2- Wanita yang berpakaian tetapi telanjang karena sebagian tubuhnya terbuka dan lainnya tertutup.
3- Wanita yang biasa berhias diri dengan menyisir rambut dan memakerkan rambutnya ketika berjalan dengan berlenggak lenggok.
4- Wanita yang menyanggul rambutnya di atas kepalanya atau menambah rambut di atas kepalanya sehingga terlihat besar seperti mengenakan konde (sanggul).
5- Wanita yang memakai wangi-wangian dan berjalan sambil menggoyangkan pundak atau bahunya.
Semoga Allah memberi petunjuk pada wanita muslimah untuk berpakaian yang sesuai petunjuk Islam. Karena penampilan seperti ini yang lebih menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.

------
Sekarang ukhti mempunyai Dua pilihan

1. Biarkan Tulisan ini berada di page ini supaya orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinpirasi.

semoga bermanfaat.
twitter http://www.twitter.com/sangilham59
fb http://www.facebook.com/selaluadacintamukasih
istagram http://www.instagram.com/sangilham59
http://www.instagram.com/dakwahislam1
Path Id sangilham59
Line id Sangilham59

Saturday, June 6, 2015

Between Seasonal Business Blessing and Worship Shit Seasonal

By Ustadz Dr Arifin Baderi

Introduction:

Thank God, and prayers in regards hopefully continually bestowed upon Prophet Muhammad, his family and friends. Almighty Allah Almighty who has created the world with all the change of time and season. How difficult your life when the world was created only one color and appearance, no night, no lunch, no drought and no rain season.

"Say:" Explain to me, if God made you the night continuous until the Day of Resurrection, who is a god beside Allah who will bring light rays to you? So, do you not hear? "Say:" Explain to me, if God made you that day continuous until the Day of Judgment, what god other than God will bring you the night that ye may rest therein? Will ye not then see? "[Al-Qasas 28: 71-72]

Therefore, grateful and take advantage of any changes that occur. Believe me, that any change must bring blessing and benefit to you, either in the world or in the hereafter. And be as the most fortunate people in every situation, without being disturbed at all your interests.

No wonder if many of your brothers who see any changes in time and season as new opportunities for profit. Not only material gain, but also benefit the hereafter. Do not believe? Watch for brother-brother bustle this time, they are busy preparing, not only for fasting in the holy month alone, but also with various types of commercial and knick-perniknya.

Business blessing in Ramadan.

On this holy month, various business opportunities and wealth coffers wide open to you. Various seasonal business opportunity that is promising, appropriately utilized. How many commercial commodity that is only sold in the holy month of Ramadan. How difficult you find these items in another month, let alone market.

Palm fruit, for example, how large a market share of dates in this month. Each house Muslims must require the fruit of this one. They realize that the palm fruit, especially fresh or called by Ruthab is the most important foods to be consumed when fasting. Thus the prophet first shallahu 'alaihi wa sallam when breaking the fast. When he has Ruthab, then he started to open his fast with him. If do not have it, then he consume dates, and if they do not have it, so he started with some tengguk menengguk drinking water.

Well, of course, selling dates in this month certainly not as hard on the outside of the month of fasting. And of course the advantage that you can-even sweet fruit. Among business commodity Ramadan season is takjil dish. If you are good at making cakes, compote, various fruit ice, also would not hurt if the fresh tasting dish takjil business.

Muslim clothing and paraphernalia of worship in the holy month even this did not want to miss. The spirit of the Muslims to increase his worship, have a direct impact on the demand for these goods. As if there has been one common agreement that this holy month, every Muslim should be wearing koko or often called taqwa shirt, shirt, robes, prayer mats, gloves and a new cap.

Business blessing in this holy month does not just stop with the end of the fasting month of Ramadan. Your excitement with the arrival of Eid appropriate for you to accomplish with nicks gain abundant. Moreover, Eid is always synonymous with new clothes and a variety of dishes and special banquet.

Brother! Berlakulah careful and precise in viewing opportunities. Map current market needs and recognize sources widths needs a good quality, and low cost. Abundant advantage of seasonal business in the month of Ramadan and Eid days must be yours. Moreover, if you are able to build their own distribution network, you certainly become the new Muslim skipper. Pahala worship flows, and profits flooded.

Unfortunately Worship Seasonal

Brother! Let me ask: Since when and until when did you become a servant of God? Have you ever lost or removing status as a servant of God, even for a moment?

The moon is full blessing and grace, mosques and mosque-mosque crowded with worshipers of God who devoted deeds to Allah Ta'ala. There is with humility 'prayers, anyone reading the word of the divine, and some are busy with prayer readings and prayers. Nuance divine worship and so thick envelop every joints of people's lives. These are all direct bias of radiant faith and piety of Muslims who are growing and developing.

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللّهِ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللّهَ فَعَسَى أُوْلَـئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ الْمُهْتَدِينَ

"The prosperity of the mosques of Allah only those who believe in Allah and the Last Day, and still establish the prayer and pay zakat and not afraid (to anyone) besides Allah, so they're the ones who are expected to include among those who guided. "(Surah At-Tauba 18)

However, you try to dive into the ocean for a moment of your memory about a few days ago. Mosques enlivened only by priests, muezzins and a few pilgrims. And if you look further, most of them are people who have elderly. But shopping centers especially entertainment venues packed berjubelan by the visitors. Young and old, son daughter, all enthusiastically follow each event held.


Did you know why all of this happen? To find the answer, please you ponder the Prophet shallahu 'alaihi wa sallam follows:


(إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِى مُنَادٍ يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ) رواه البخاري ومسلم والترمذي واللفظ له

'' If the beginning of the month of Ramadan has arrived, the devil and genies that ungodly shackled. The doors of hell are closed and none opened. The gates of Paradise are opened and none were closed. And there caller who said: '' O seeker goodness hurry! O seeker badness stop ..! And on every night of God freed most of his servant from the Fire '' (Narrated by Al Bukhkari, Muslim, Tirmidhi and this is a history text At Tirmidhi.)

Apparently, as long as we are in shackles and shadows temptation of Satan. Not surprising when it comes time shackled demon, worship feels light, we can feel the spirit of peace alive under divine grace.

However, there is no doubt also that sometimes we are also tempted to sully themselves by disobedience. Brother! When the devil in the month of Ramadan has dibelanggu and the gates of Hell are closed, but you still called to commit adultery, then who tempt yourself?

Meditate! Lest during this vicious act only as a mere complement to any charity of your disobedience. Did you get a lesson from the recognition of Joseph 'peace be upon him the following:

"And I do not cleanse myself of a mistake, because the real passion was always invited to the ugliness, except for those received mercy from (Allah) my Lord. Surely my Lord is Forgiving, Merciful. "(Surah Yusuf 53)

Brother! The Messenger shallahu 'alaihi wa sallam and the previous generation made history with golden letters in the month of Ramadan. The victory in the battle of Badr, Fathu Makkah, Al Qadisiyyah, Al Hitthin and others. Thus, because they are free from the shadows of demons in this holy month, they managed to create and record mega achievement. How about yourself in this holy month? Why laziness, and weakness in the holy month is even doubled in yourself? I bet you do not include the shackled in this holy month?

Brother! I am sure you agree with me, that the month of Ramadan is not the only opportunity to worship God. Ramadan is only a small part of the opportunities that God has given us to draw closer to Him. I believe, your motto is: "As long as life is still contained in the body, we still worship God."

"And Worship your Lord to come to a conviction." (Surah Al Hir 99)

Salim bin Abdullah bin Umar somebody making anhu asserts that the definition of "conviction" is dying alias death. History Al Bukhari:

Your status as a servant of God boundless other than death. Why not? Had not life still contained entity, you continue to wallow in the mercy and pleasure of God?

Eligible for those who believe in Allah to restrict your status as a servant of God with time, or place ?. Moreover, restricting it to state, so you are diligent in worship in the time field and become lazy when it was in distress.

"And of mankind there are those who worship God are on the edge, so if he gets a favor, then he becomes peaceful, therefore, but when he struck a disaster, immediately he turned back. She be unfortunate in the world and the hereafter. That is a real loss. "(Surah Al-Hajj 11)

Cover:

Life's ups and downs and the changes that occur normally result in changes in the needs and tastes of mankind. No wonder and even naturally take advantage of these changes in order to be profitable in your commercial.

However, unnatural and unworthy if changes are certainly profitable for you this would make you change the position and status in the presence of Allah Ta'ala. Happy fasting month of Ramadan and enjoy the feel of divine grace in every facet of your life. Allaah a'alam bisshawab

Friday, June 5, 2015

Cintaku Tak Berlisan

Cintaku Tak Berlisan

Senja menyapa, Mentari elok segera sirna dari peraduannya. Sore seakan berganti malam yang berhias bintang. Bersama sinar rembulan yang menawan cinta yang menyatukan insan sesuai titah Tuhan.

Cinta entah apa itu, jika aku bertanya kapada orangtuaku, dengan santai ia menjawab. “belum waktunya sayang, kalau cinta sudah datang nanti kamu juga akan tahu,” itulah jawaban orangtuaku jika aku bertanya tentang cinta kepada mereka. Kata mereka yang terpenting sekarang adalah belajar untuk mengejar impian. Tapi semakin aku mengacuhkan cinta, hati ini semakin meronta ketika kupandang seseorang yang senyumnya menggoda hati. Seraya hati ini menjerit sangat keras bahwa cinta ini telah hadir dalam hatiku atas jawaban lelaki itu.

Hampir setiap hari aku memperhatikannya. Setiap hari kulihat dia lewat jendela kamarku yang sedang berkomat-kamit melantunkan kalam Ilahi untuk ia hapalkan Al-qur’an setebal itu. Sayang diriku tak bisa seperti dirinya, aku hanya bisa membayangkan untuk bisa merasakan bagaimana hidup di pesantren itu. Keinginanku ditolak orangtuaku, karena diriku yang serba tidak memungkinkan. Kondisiku yang lemah bahkan sering sakit-sakitan menjadi alasan mengapa aku tak di izinkan untuk bermukim di pesantren.

“Hayo.. lagi lihatin apa..?” ibu membuyarkan pikiranku. “Ah ibu, gak lihat apa-apa kok.” Jawabku bingung. “Yang benar..?” goda ibu. “Iya bu..” yakinku pada ibu. “Ayo, ditutup jendelanya, gak baik anak perempuan lihatin santri putra.” Perintah ibu lalu kututup jendela kamarku rapat-rapat.

“Ayah, Ibu, Nida berangkat sekolah dulu.” Izinku pada orangtuaku. “Lho, gak sarapan dulu?” tanya ibuku. “Gak lapar bu.” Jawabku acuh tak acuh. “Ntar sakit lho..” ayah mencoba membujukku. “Insyaallah gak Yah, Assalamu’alaikum.” Salamku sambil mencium tangan kedua orangtuaku. “Wa’alaikum salam” jawab orangtuaku.

Aku berjalan keluar menuju sekolah. Baru sampai di persimpangan jalan aku bertemu dengan dia. Dengan seseorang yang selalu aku puja. Oh sungguh hari yang membahagiakan. Beberapa menit kemudian sampailah aku di sekolah. “Hey Sobat, how are you?” sapa Alin kepadaku. “Gaya loch, ana bi khoir.” Jawabku. “Hey sobat.” Sapa Fajar dan Syarif ketika bertemu aku dan Alin. “Hey juga sobat.” Jawabku serentak dengan Alin.

Kita memang bersahabat sejak masih duduk di bangku SMP, mereka adalah sahabat yang sempurna di mataku.
“Al, hari ini aku bahagia dech.” Kataku mengawali curhat hari ini. “Kenapa emang?” tanya Alin penasaran. “Dia tersenyum manis kepadaku.” Kataku sembari tertawa riang. “Dia siapa sih..?” tanyanya lagi. “Ada dech..” jawabku manja. “Pasti.. anak santri itu kan?” tebak Alin. “He’em, tadi aku ketemu dia.” “Terus gimana…”
Obrolanku terputus saat pak Najib datang ke kelas. Dan KBM pun dimulai.

Tak terasa waktu empat puluh menit telah berlalu, bel pun berbunyi keras, seakan semangat ini muncul kembali kembali untuk segera pulang dan melihat Yasin yang sedang duduk di teras. Tapi keinginan itu sirna, ketika sahabatku mengajakku membeli buku di toko Al-Barokah.

“Nin.. ayo dong ikut..!” rayu Alin. “Gak ah, aku mau pulang.” Tolakku. “Yakin? Ntar nyesel loh..!” tambah Fajar. Akhirnya aku ikut sahabatku pergi ke toko buku.

“Pada mau beli buku ya?” rasa-rasanya suara itu sudah tak asing lagi terdengar di telingaku. “Nin, sini!” panggil Syarif mengejutkan lamunanku. “Ada apa Rif?” tanyaku sedikit malu. “Kenalin, ini temanku dari Madrasah Salafiyah.” Kata Syarif memperkenalkan Yasin kepadaku dan juga Alin, yang sebenarnya diriku telah mengenalnya. “Oh, Madrasah yang dekat sama Madrasah kita itu ya?” celotehku. “Iya, kamu putrinya bapak Ahmad kan? Yang rumahnya dekat Pesantrenku.” Tanya Yasin padaku. “Iya, kok tau?” “Tahulah, kamu kan yang sering mengamati anak santri lewat jendela kamarmu?” kata Yasin membuatku malu. “Masak sih, ngarang aja kamu.” Kataku untuk menutupi malu.

Tak lama kemudian, selesai sudah acara pilih-pilih buku dan hanya Syarif yang akhirnya mengambil buku, itu pun hanya satu. Setelah itu, kita pulang. Bayangnya yang indah kini telah sirna, berharap kesempatan akan membawaku kembali padanya lagi.

Beberapa bulan berlalu, aku, Alin Nabila, Fajar Septiawan dan Wahifdhon Syarif telah resmi lulus dari Madrasah. Alin melanjutkan studinya di pesantren Jawa Timur, sedangkan Fajar dan Syarif melanjutkan studinya di salah satu Universitas di Jakarta. Berbeda denganku, semua keinginanku sirna, aku hanya melanjutkan studi di salah satu Universitas di tempatku. Padahal keinginanku seperti Alin.

Kini hari-hari ku jalani sendiri tanpa adanya senyum sahabat-sahabatku lagi. Semangatku tinggal Yasin seorang yang selalu ceria dengan senyumnya yang khas itu. “ya Allah.. mengapa Engkau memberi cinta yang seperti ini, cinta yang sulit untuk ku jalani, bahkan sulit juga diucapkan.” Batinku menangis, kala aku menyadari betapa cinta yang tumbuh dalam lubuk hatiku dan tak sadar siapa orang yang aku cintai, tanpa mengerti mengapa aku bisa mencintainya. Kuhabiskan hari-hariku dengan renungan. Setiap malam kujadikan sebagai penghibur rindu. Bulan dan bintang menjadi hiasan relung hati yang sepi. Mentari pagi memberiku semangat agar aku selalu bisa dalam menjalani skenario hidup ini.

“Nida sayang…” lirih ibuku dari belakang. “Ibu bikin kaget aja.” Jawabku sedari menutup jendela kamarku. “Ibu boleh tanya sesuatu?” kata Ibu mengawali percakapan. “Bolehlah.. emang Ibu mau tanya apa?” “Sudahkah dirimu menemukan cinta?” pertanyaan ini sempat membuatku bingung, harus aku jawab apa? Kekasih saja aku tak pernah punya. Aku pun sempat lama melamun. “Nin.. apa sudah ada? Ayo ceritakan pada ibu.” Ibu mengagetkanku. “Belum Bu..” jawabku membohongi ibuku. “Masak sih.. Ibu gak percaya.”
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu memutuskan percakapanku dengan Ibu. Aku bergegas membuka pintu, dan ternyata tukang pos.
“Selamat sore, apa benar ini rumahnya saudari Azizun Nida?” sambil membaca alamat yang tertera di sampul surat. “Betul pak, apa ada kiriman surat?” Aku berharap sahabat-sahabatku disana mengirimkan sepucuk surat untukku. “Iya mbak, ini ada titipan surat dari saudari Ali Nabila.” Kemudian menyerahkan surat itu kepadaku. “Terima kasih pak.”
Aku sudah tak sabar ingin membacanya. Ternyata Alin tak lupa denganku, sudah empat tahun aku tak berjumpa dengannya. Rasanya aku sangat rindu kepadanya.

Untuk Sahabatku,
Azizun Nida
Assalamu’alaikum warahmatullah
Sobat, bersama angin yang berhembus ria, sepucuk surat telah datang untuk menggantikan diriku yang dulu selalu ada di sampingmu. Sobat, aku sangat rindu denganmu, juga dengan Fajar dan Syarif. Lewat selembar kertas ini, aku ingin berbagi kebahagian denganmu. Mungkin kamu tak pernah menyangka jika aku akan segera menjadi milik salah satu seorang santri dari pesantren Ma’rifatul Ulum, yakni Muhammad Yasin, aku sangat bahagia sobat mendapatkan seseorang yang ahli agama. Sobat sebentar lagi kita akan bertemu kembali, karena aku akan melangsungkan sunnah Rasul di pesantren itu.
Sekian dulu sobat..
Wassalamu’alaikum warahmatullah
Salam rindu Sobatmu,
Alin Nabila.

Seketika itu, surat kiriman dari Alin lepas dari genggamanku, tiba-tiba ragaku mulai melemah, air mataku mulai nampak di pipi, saat itu aku shock berat hingga aku tak sadar bahwa diriku telah terbaring lemah tak berdaya dengan bantuan alat pernapasan.

“Sobat..” genggamannya terasa hangat di tanganku, aku pun pelan-pelan membuka mata. Dan ternyata sungguh sangat menyedihkan, Alin menjengukku bersama Yasin, rasanya aku ingin marah, tapi tak mungkin, salah jika diriku marah, seharusnya aku sadar bahwa aku tak pantas untuk Yasin.

Hari ini janur kuning telah tertancap di halaman pesantren Ma’rifatul Ulum. Sedangkan diriku masih lemah hingga harus duduk di atas kursi roda. Dengan penuh uraian air mata aku mengamati orang-orang yang tengah sibuk mempersiapkan pernikahan untuk mereka. “Kini Ibu sadar bahwa orang yang kamu cintai adalah Yasin Sayang..” sambil mengusap air mataku, ibu mencoba mengerti perasaanku. Aku hanya tetap diam dan menangis hingga ibu tak kuasa melihat diriku yang rapuh akan cinta ini. Dari arah kejauhan tampak mereka sangat bahagia, senyum terpancar dari wajah sahabatku Alin dan Yasin, kupertahankan air mataku agar tak terlihat oleh mereka, tetapi tetap saja menetes setiap aku menghapusnya.

“Selamat sobat, semoga engkau selalu bahagia.” Tanpa sadar aku meneteskan air mata. “Makasih Sobat.. mengapa engkau menangis?” Alin mencoba memastikan keadaanku. “Mungkin anakku terlalu bahagia karena dirimu juga bahagia nak Alin.” Sambil mendorong kursiku ke arah Yasin ibu tersenyum pada Alin. “Yasin, selamat ya semoga bahagia.” “Terima kasih Nin..” dengan senyumnya yang khas ia membalas ucapanku.

Sungguh tak kuasa diriku, merasa tak ikhlas, tapi memang beginilah cintaku. Aku memang salah, tak memberanikan diri untuk mengungkapkan bahwa aku mencintai Yasin. Aku merasa tak pantas bila mengungkapkan jika aku mencintainya, karena aku seorang wanita. Aku selalu saja berharap dan menanti jika ia akan mencintaiku, lisanku hanya diam, lisanku tak berani berbicara, hanya hati yang bisa memberontak dan merasa tak ikhlas bahwa cinta ini tak untukku, tapi untuk sahabatku. Kini cintaku hanyalah impian, berharap cinta ini bagai bintang yang bersinar, pelangi yang menawan dan bulan yang tersenyum bahagia. Tapi sayang, cintaku yang sebenarnya bagaikan angin kencang yang merobohkan tiang, bagai hujan deras serta petir yang menyambar, hanya karena tak berlisan.

Cerpen Karangan: Dewi Kotijah

  

CINTA LELAKI BIASA

 
(Asma Nadia - True Story)
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau
menikah dengan lelaki itu.
Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar,
keheranan yang terjadi
bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-
kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.
Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang
baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi.
Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.
Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon
limabelas watt.
Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas.
Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana.
Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!
Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik,
kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua
Nania yang pintar
berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania
menyampaikan keinginan
Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena
semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah
berkeluarga membawa serta buntut mereka.
Kamu pasti bercanda!
Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul
senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat
Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.
Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita
melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!
Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang
melamarnya.
Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas,
Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik! 
Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik.
Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata
kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada
tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.
Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan?
Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa,
maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus
iya, toh?
Nania terkesima.
Kenapa?
Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.
Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami.
Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris,
juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!
Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur.
Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki
manapun yang kamu mau!
Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa,
kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka
atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.
Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.
Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak
menyukai Rafli.
Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.
Tapi kenapa?
Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa,
dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa,
dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.
Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.
Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!
Cukup! 
Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter
kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu
mudah menentukan masa depan
seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?
Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli.
Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya.
Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'.
Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania
menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di
sampingnya Nania bahagia.
Mereka akhirnya menikah.
***
Setahun pernikahan.
Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang
Nania,
apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga
menjelaskan
kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.
Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga
Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia
meladeni Nania.
Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.
Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.
Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.
Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.
Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!
Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar!
Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!
Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes.
Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.
Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.
Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan? 
Rafli juga pintar!
Tidak sepintarmu, Nania.
Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.
Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.
Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka
beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.
Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses,
mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.
Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua.
Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.
Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti.
Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan.
Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak.
Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang.
Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji
Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.
Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab
suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik..
Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya?
Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut.
Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania
cerah.
Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!
Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa,
dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji
yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania.
Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.
Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang
mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania
memiliki suami terbaik di dunia.
Hidup perempuan itu berada di puncak!
Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra.
Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania,
bisik Papa dan Mama. 
Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!
Tak imbang!
Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk
bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit
dari hari ke hari.
Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak.
Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga.
Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania
menangis.
***
Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari
waktunya.
Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania.
Harus segera dikeluarkan!
Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim
Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan
sakit yang teramat sangat.
Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.
Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu
shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di
sisi tempat tidur. Sementara
kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.
Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania
tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan
Nania per lima menit, lalu tiga menit.
Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.
Baru pembukaan satu.
Belum ada perubahan, Bu.
Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan
harapan.
Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan.
Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi. 
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua.
Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab
dulu-dulu
kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah.
Perkiraan mereka meleset.
Masih pembukaan dua, Pak!
Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak
sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah.
Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.
Bang?
Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.
Dokter?
Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.
Mungkin?
Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu?
Bagaimana jika terlambat?
Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli
tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka
merasa sendiri lebih awal.
Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di
perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu
dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu
yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga
perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya,dan langkah-langkah
cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.
Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak
berhenti melafalkan zikir.
Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.
Pendarahan hebat!
Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah.
Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi
mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.
Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali.
Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka. 
Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda.
Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh
darahnya
dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.
Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.
***
Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke
rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama
anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu
sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat
hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.
Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit,
sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai
terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania
dengan Rafli.
Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali
untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja
mengerti dan memberikan izin penuh.
Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.
Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam.
Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di
ruang ICU.
Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka,
melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra..
Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.
Nania, bangun, Cinta?
Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening
istrinya yang cantik.
Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah,
Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil
menggenggam tangan istrinya
mesra. Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan
membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak
bosan-bosannya berbisik, 
Nania, bangun, Cinta?
Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud danpermohonan.
Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata
kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-
orang di sekitarnya, bagi Rafli.
Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya.
Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau
badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.
Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir,
kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah
tidur terlalu lama.
Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab.
Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.
Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan
mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang
meleleh.
Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.
Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa.
Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir.
Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu.
Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong
Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan
tahun yang sedang jatuh cinta.
Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur.
Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur.
Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu.
Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?
Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan
Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan
sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.
Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar.
Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton
bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan
hal yang sama, selalu melibatkan
Nania. Begitu bertahun-tahun.
Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya.
Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong 
kursi roda Nania ke sana kemari.
Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.
Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga
tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan
iba, namun juga mengomentari,
mengoceh, semua berbisik-bisik.
Baik banget suaminya!
Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!
Nania beruntung!
Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.
Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang
penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!
Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.
Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa
tak berani, merasa?
Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka
memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja,
bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?
Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka..
Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.
Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang
beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa
dia syukuri. Meski tubuhnya
tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah
direbut takdir dari tangannya.
Waktu telah membuktikan segalanya.
Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.
Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat..
- Asma Nadia

Polisi yang Baik Hati

Helen .. seorang perempuan kulit hitam di Alabama tertangkap basah mencuri dari sebuah supermarket . Denis ... Polisi yang dipanggil untuk menahannya menemukan bahwa yang dicuri Helen hanyalah 5 butir telur ... ia tidak jadi menangkapnya ... " aku mencuri ini sebab aku dan anak2 ku 2 hari ini belum makan " ratap Helen yang membuat hati Denis teriris .... Polisi itu lalu mengantarnya pulang kerumah setelah membelikan untuknya sekeranjang telur ... keesokan harinya , Denis dan rekan2 nya sesama polisi datang ke rumah Helen dengan 2 mobil penuh makanan dan keperluan sehari2 .... " engkau tidak perlu melakukan ini " kata Helen haru seraa memeluk polisi itu .... Denis berkata : " kadangkala kebutuhan kita pada KEMANUSIAAN lebih besar daripada kebutuhan kita pada hukum "

Kalo di Indonesia jangankan peduli akan hukum.. yang dipeduliin cuma harta untuk memenuhi masing - masing individu. Walaupun beberapa ada yang sudah sadar.. tapi itu semua tidak cukup, jadi mari kita berdoa agar seluruh masyarakat Indonesia bisa melakukan hal - hal baik semacam ini, tapi jangan hanya dengan berdoa saja, kalian juga harus berusaha untuk berubah dan mau berbaur untuk saling menyarankan. ������
Rubahlah Pemikiran yg buruk dari orang lain Dan Berusahalah Untuk Lebih baik lagi...

Monday, June 1, 2015

Semakin Dekat Semakin Jelek

Semakin dekat, semakin JELEK
by Ronald Frank
Saya bisa DEKAT secara fisik dengan wanita. Memeluknya disisi saya. Mengagumi kecantikan nya. Merasakan kebahagiaan bersama. Namun jauh didalam hati, saya hanya PENGAGUM DARI KEJAUHAN. Saya tidak ingin mengikatnya. Saya tidak ingin ikut campur dalam keputusan nya. Saya tidak ingin merubahnya sesuai keinginan.

Saat kamu CINTA melihat keindahan bunga mawar, kamu cukup melihatnya, mengamatinya. Membiarkan nya berkembang sesuai akarnya. Jika kamu memetiknya, ia akan mati. Keindahan nya perlahan pudar. Kamu kecewa, iapun mati.

Bulan yang bersinar terang akan tampak jelek saat kamu teropong.

Telapak tangan yang indah tampak jelek saat kamu melihatnya dari dekat.

Yang cantik, yang ganteng, akan kehilangan pesona saat kamu melihatnya dari kedekatan.

KEINDAHAN adalah mengamati dari kejauhan, bukan kedekatan. Semakin dekat, SEMAKIN JELEK, SEMAKIN BURUK.

SEMUA ORANG selalu bicara bahwa CINTA adalah KEDEKATAN. Semakin DEKAT, semakin bahagia, semakin indah. NAMUN bukankah mereka SANGAT SALAH?

..semakin dekat, semakin buruk hubungan, semakin keduanya sakit hati.

..semakin dekat, semakin keduanya ingin mengatur kehidupan masing-masing, semakin keduanya terpenjara dalam SANGKAR EMAS dan MUNAFIK untuk berkata “semuanya baik-baik saja”.

RASA KANGEN terasa indah saat keduanya TERPISAHKAN oleh ruang dan waktu.

CINTA YANG MURNI hanya terasa saat PENDEKATAN bukan saat ribetnya “ikatan” PACARAN.

Hubungan setelah NIKAH biasanya tidaklah seindah SEBELUM NIKAH.

Jika kamu CINTA dia, bebaskan dia. Jangan ikat dia dengan kondisi dan janji-janji, agar dia tidak perlu berbohong. Cinta adalah PERKEMBANGAN, bukan penyempitan.

Jika dia ingin bersama, biarkan itu menjadi kebersamaan terindah.

Jika dia ingin pergi, biarkan itu menjadi perpisahan terindah.

Jika dia ingin tinggal sampai mati, biarkan itu menjadi kematian terindah.

Rasa sakit hati DATANG dari keinginan untuk mengikat, mengatur. LEPASKAN keinginan itu.

Kamu HANYALAH pengagum dari kejauhan. Kamu hanyalah PENIKMAT akan apa yang sudah disediakan alam semesta.

Kamu tidak perlu khawatir karena saat kamu menjaga jarak, dialah yang akan mendekatimu. Kamu hanya perlu mendukung nya, menemani nya, dan mencintainya sesuai kemampuan, TANPA KONDISI.

Tidak mudah untuk melakukan itu karena EGO mu akan berontak untuk mau dekat, mengikat dan mengatur.

Biarkan EGO mu berontak dan lihatlah apa yang akan terjadi.

Saat kamu sudah TERSADARKAN, jadilah pengamat dari kejauhan. Kembalilah kepada CINTA TANPA KONDISI.

Itu akan jauh membawamu kedepan.


Ronald Frank

pencinta-wanita.com

Thursday, May 28, 2015

Seorang Mukmin Adalah Cerminan Untuk Mukmin Lainnya

RASULULLAH bersabda, "Almu'minu Miratul mu'mini ", seorang mu'min adalah CERMIN bagi mu'min lainnya. .
Seorang mu'min adalah SAUDARA bagi mu'min lainnya. .
Ia harus menjadi PENOPANG dari ketidak berdayaannya dan menjadi MOTIVATOR dibelakangnya. .
(HR Abu Daud & Al Bukhori). . . Yahya ibnu Muadz arRizqi berkata,
" Berikan tiga hal yang menjadi hak saudara mu'minmu,
1. Jika tidak mampu memberi manfaat untuknya, jangan pernah mencelakakannya,
2. Jika tidak mampu membahagiakannya, jangan membuatnya bersedih,
3. Jika tidak mampu memujinya karena kemuliaan akhlaknya, jangan pernah mencela dengan mempergunjingnya. . Karena itu SAYANGILAH SEMUA MU'MIN dan RENDAH HATILAH pada mereka, sahabatku! (QS 26:215)

(K. H. Muhammad Arifin Ilham)
Dari @ifitrianty
di posting ulang oleh :
@sangilham59

Wednesday, May 27, 2015

Tanda Tanda Kiamat

Di beritahukan di JERMAN , AUSTRALIA , ISLANDIA , INGGRIS ada suara yg di ketahui berasal dari langit yg di katakan TEROMPET SASANGKALA YG DI TIUP OLEH MALAIKAT ISRAFIL yg memperingatkan kepada semua umat di dunia untuk segera berataubat untuk itu mari kita semua bertaubat dan menjalankan semua yg allah perintahkan kepada kita Klik disin untuk melihat Vidio nya
https://www.youtube.com/watch?v=8wC-YFOfUzE
Tanda Akhir Jaman menurut Berbagai Agama
Sudah Dekat Kah??...
Tidak ada niat saya untuk menakut nakuti anda semua atau memberi info menyesatkan. jika menurut agama anda tanda tanda yang saya sebutkan salah anda bisa beri komentar di bawah. hanya untuk bahan renungan buat kita, apakah tanda tanda akhir jaman sudah dekat dan apakah selayaknya kita semua sudah waktunya bertobat massal ??

Tanda akhir jaman versi Islam :

Di agama Islam, tanda-tanda kiamat di antaranya diawali dengan adanya 10 tanda-tanda sebagaimana disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, dalam haditsnya Beliau bersabda ;

“Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu tenggelam di timur, tenggelam di barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Hadits Riwayat Muslim).

Islam telah menyebutkan bahwa Hari Kiamat(kubro) ditandai dengan adanya 10 kejadian, diantaranya yaitu ;

Tenggelamnya di Timur.
Tengelamnya di Barat
Tenggelamnya di Jazirah Arab
yang dimaksud dengan tenggelamnya di timur, di barat dan di Jazirah Arab ini adalah seperti terjadinya Khasf.

Khasf yang dimaksudkan di sini, bukanlah terjadinya gerhana sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang. Akan tetapi khasf yang merupakan tanda hari kiamat adalah ditenggelamkannya manusia ke dalam bumi, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an ketika Allah subhanahu wa Ta’alaberfirman tentang Qarun yang tidak bersyukur dengan kenikmatan yang telah diberikan kepadanya:

“Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi…” (al-Qashash: 81)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyebutkan 10 tanda-tanda hari kiamat dalam hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin usaid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:

“Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi hingga kalian-kalian melihat 10 tanda-tandanya…….’” Kemudian disebutkan di antaranya: terjadinya Khasf di timur, di barat dan di negeri arab. Kemudian diakhiri oleh keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa terjadinya adzab tersebut adalah ketika manusia telah tenggelam dalam kemaksiatan dan dosa sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Umu Salamah radhiallahu ‘anha . Beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:

“Akan terjadi setelahku khasf di timur, di barat dan di negeri arab”. Saya katakan: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apakah manusia akan ditenggelamkan, padahal di tengah-tengah mereka ada orang-orang yang shalih?”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, jika mayoritas penduduknya telah banyak melakukan kemaksiatan (dosa).” (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath).

Ibnu Hajar al-Atsqalani rahimahullah berkata: “Telah didapati khasf di beberapa tempat, namun bisa jadi yang dimaksud dengan kejadian khasf tersebut adalah sesuatu yang luar biasa (lebih dari biasanya). Apakah lebih dahsyat kejadiannya, atau lebih luas daerah yang ditenggelamkannya atau ukurannya”. (Lihat Fathul Bari, juz 13 hal. 84)

Adanya Asap
Apa yang di makasud dengan Asap..?? Asap dari Bom Bom yang meledak atau runtuhnya bagunan akibat peperangankah..?? kalo seandainya ya berarti ini sudah terjadi sejak meninggalnya Nabi Muhammad SAW yaitu Pertempuran Yarmuk (636 M) Perang Dunia I (1914 – 1918 M) Perang Dunia II (1939 – 1945 M) hingga sekarang Perang Palestina – Israel (2008 sampai saat ini)

Datangnya atau Munculnya Dajjal
Datangnya Dajjal atau kemunculannya Dajjal ke bumi hingga saat ini masih belum bisa di prediksikan.

Turunnya Nabi Isa AS
Munculnya DABBAH / Binatang Melata yang Besar
Ya’juj dan Ma’juj
Terbitnya Matahari dari Barat
Keluarnya Api dari ujung Aden atau Yaman yang menggiring manusia ketempat berkumpulnya.
Mengenai kepastian kapan kiamat tiba, dalam Islam Allah menegaskan dalam firman-firman Nya, di antaranya:

“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan, katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun 64:7).

Tanda akhir jaman versi Kristen :

Dalam ajaran Kristiani, Alkitab menyebutkan bahwa kiamat atau akhir zaman akan diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh bermacam-macam tanda.

Beberapa tanda tersebut di antaranya:

Akan datang Kristus-Kristus palsu, yang akan menyesatkan banyak orang.
Akan datang godaan yang besar, yang akan menjadikan banyak orang murtad; ada penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling bunuh.
Akan ada perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi.
Akan ada bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman, murtad. Datanglah “manusia durhaka” yaitu anti Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.

Tanda-tanda tersebut selama berabad-abad telah diterima oleh gereja sebagai tanda-tanda akhir zaman, sebelum kedatangan Kristus. Artinya, Tuhan Yesus Kristus tidak akan datang kembali sebelum tanda-tanda tersebut semuanya terjadi.

Tanda akhir jaman versi Hindu :

Kapanpun dan dimanapun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela, pada waktu itulah Aku (Tuhan) sendiri turun untuk menegakkannya kembali.
Dalam kitab Brahma Purana, dinyatakan satu hari Brahman (satu kalpa) atau satu siang dan satu malamnya Tuhan lamanya 14 manwantara. Satu manwantara = 71 maha yuga. Satu maha yuga = empat zaman yaitu kerta, treta, dwapara dan kali yuga. Satu maha yuga = 4,32 juta tahun manusia.
Sekarang peredaran alam semesta sedang berada pada manwantara ketujuh dibawah pimpinan Vaivasvata Manu. Ini artinya pralaya atau kiamat total akan terjadi setelah manu ke-14 berakhir (14×71×10000×432=4.294.800.000 tahun manusia). Manu ke-14 adalah Suci sebagai Indra Savarni Manu.
Tanda akhir jaman versi Buddha :

Tanda-tanda “Akhir-Zaman” menurut Buddha-Dhamma adalah saat timbulnya lima ( 5 ) macam kemerosotan ( kasaya ):
1. Kemerosotan pandangan ( ditthi-sakaya ) : aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.
2. Kemerosotan hawa-nafsu ( kilesa-kasaya ) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela ( dengan menggunakan standar hidup kita sekarang ) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.
3. Kemerosotan kondisi manusia ( sattva-kasaya ) : mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.
4. Kemerosotan jangka kehidupan manusia ( ayus-kasaya ) : jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.
5. Kemerosotan zaman-dunia ( kalpa-kasaya ) : peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup ( ekosistem dan ekologi ) semakin memburuk.

Salah satu ciri dari fase turun adalah kejadian yang disebut dengan “Tiga-Bencana-Besar” :
1. Peperangan,
2. Wabah penyakit.
3. Kelaparan.

Ada tiga teori mengenai ciri-ciri dari fase turun tersebut. Teori pertama , menyatakan bahwa pada saat jangka kehidupan manusia mencapai rata-rata sepuluh ( 10 ) tahun, peperangan berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari, dilanjutkan dengan wabah penyakit yang berlangsung selama tujuh ( 7 ) bulan plus tujuh ( 7 ) hari, dilanjutkan dengan kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 ) bulan, dan tujuh ( 7 ) hari.
Teori kedua , menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa-kecil. Saat jangka kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul ; di kappa kedua api peperangan terjadi ; dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enam-belas ( 16 ) kappa berikutnya, dan setiap bencana berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari. Menurut teori ini, kita sekarang berada di kappa kesembilan ( ke-9 ), pada fase menurun, dimana bencana kelaparan akan terjadi saat jangka kehidupan manusia rata-rata mencapai sepuluh ( 10 ) tahun.
Teori ketiga , menyatakan bahwa kala jangka kehidupan manusia mencapai tiga-tuluh ( 30 ) tahun, ada periode kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 ) bulan, tujuh ( 7 ) hari ; dikala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai dua-puluh ( 20 ) tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh ( 7 ) bulan dan tujuh ( 7 ) hari ; kala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun, ada periode bencana peperangan selama tujuh ( 7 ) hari.
Sekali lagi saya bukan untuk menakuti anda, tapi jika merasa tanda tanda akhir jaman ini sudah dekat , saya dan anda yang percaya akan adanya akhir jaman untuk dekat kepada Tuhan kita masing masing. dan saya bukan nabi.
Dan mari kita lihat Tanda-Tanda Kiamat menurut agama masing-Masing

10 Tanda Kiamat Besar dalam Agama Islam
Tanda-tanda besar hari kiamat sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut,
“Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, Dajjal, hewan, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim)
tanda tanda besar hari kiamat

Hadits tersebut menjelaskan tanda-tanda hari kiamat besar, tetapi kita tidak tahu mengenai urutannya.

Sebagaimana kita ketahui, insyaAllah, terbitnya matahari dari arah barat berarti tertutupnya pintu taubat. Dan tanda tanda datangnya hari kiamat ini hanya terjadi ketika menjelang kiamat setelah munculnya Dajjal, hewan melata, dan tanda-tanda hari kiamat lain.

Ibnu Hajar Al Asqallani, dalam syarah Shahih Bukhari, menjelaskan, “Tanda-tanda kiamat itu ada yang menunjukkan dekatnya kiamat, dan ada yang menunjukkan datangnya kiamat. Tanda yang masuk kategori pertama adalah Dajjal, turunnya Isa Al Masih, Ya’juj dan Ma’juj, serta gempa. Yang termasuk kategori kedua adalah asap, terbitnya matahari dari barat, keluarnya hewan melata, dan api yang menggiring manusia ke makhsyar.”

Ketika tanda-tada kategori perrtama tadi, taubat dan amal shaleh masih diterima. Akan tetapi tidak ketika tanda tanda besar hari kiamat kategori dua muncul. Rasulullah SAW bersabda,
“Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Kalau sudah terbit dari barat dan manusia menyaksikannya, mereka semua akan beriman. Dan itu adalah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat kepada diri sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.

Kiamat pasti terjadi, sementara dua orang sedang melakukan transaksi pakaian, namun mereka tidak sempat berjual beli atau melipatnya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sudah bersiap meminum susu untanya, tetapi dia tidak ingat untuk menenggaknya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang mengolah tanahnya, namun dia tidak sempat menyiramnya. Dan kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, tetapi dia tidak sempat memakannya.” (HR Bukhari dalam Kitab Ar Riqaaq)

Tanda-tanda besar hari kiamat seperti itulah yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Ada lagi dalil yang menyebutkan tentang terbitnya matahari dari arah barat sebagai tanda-tanda hari kiamat besar.

“Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS Al An’am: 158)

Tanda-Tanda kiamat  Menurut agama kristen
TANDA AKHIR ZAMAN

Tuhan telah memberitahukan kepada kita tanda-tanda akhir zaman. Diantaranya akan ada nabi-nabi palsu, bencana, perang, dan mesias palsu.

Selain itu, dalam Alkitab juga sudah tertulis akan ada PENGEJEK-PENGEJEK yang menuruti hawa nafsu mereka. Mereka Mengejek, Menghujat, dan Menghina orang yang tidak satu aliran atau satu kepercayaan dengannya.

Atau bahkan juga saling menghina, mengejek, dan suka berdebat dengan yang se-aliran hanya karena perbedaan pendapat dan sudut pandang. Mereka selalu menganggap dirinya "paling hebat", "paling benar", dan "paling pintar".

2 Petrus 3:3 - "Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya".

Yudas 1:18 - "Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

Tanda-Tanda Kaiamat Menurut Agama Budha
1. KIAMAT MENURUT BUDDHA-DHAMMA

Di dalam Buddha-Dhamma dikenal adanya dua siklus dunia tempat kita hidup :
1. Siklus naik.
2. Siklus turun.

Satu siklus kelahiran kembali dunia  (Mahakappa : Satu Kappa Besar) dibagi menjadi 4 fase:
1. Fase Kekosongan,
2. Fase “ Penciptaan “ ,
3. Fase statis / kediaman ,
4. Fase Kerusakan (Kiamat).

Masing-masing fase tersebut disebut “Kappa-Menengah”. Kappa-menengah terdiri dari dua-puluh (20) kappa-kecil. Kappa-kecil pertama disebut kappa-turun, dan kappa-kecil terakhir (yang ke-20) disebut kappa naik.

Delapan-belas (18) kappa-kecil di antara kappa-turun dan kappa-naik merupakan siklus yang terdiri atas paruh-pertama naik dan paruh-kedua turun.

Diperlukan waktu dua-puluh (20) kappa-kecil untuk fase kekosongan, dan 20 kappa kecil untuk fase “penciptaan” alam-semesta tempat kita hidup ini.

Waktu permulaan zaman dari fase kediaman, awal kemunculan manusia di bumi, jangka kehidupan mereka rata-rata adalah “tak-terhingga”,, lalu turun secara perlahan-lahan (dimana sekarang ini rata-rata umur manusia adalah 70 tahun) hingga suatu saat akan mencapai umur rata-rata hanya sepuluh (10) tahun, dan saat tercapainya ini adalah disebut dengan “utkarsa” : fase-turun, maka itu kappa-pertama disebut kappa-turun.

Setelah itu diikuti dengan delapan-belas (18) kappa-kecil dimana jangka kehidupan rata-rata manusia perlahan-lahan naik ke delapan-puluh-ribu (80.000) tahun , dan fase ini disebut “apakarsa” : fase-naik.

Lalu setelah apakarsa kemudian rata-rata kehidupan manusia akan turun lagi menjadi selama sepuluh (10) tahun (kembali ke “utkarsa” ; fase-turun). Maka dari itu delapan-belas (18) kappa kecil itu disebut kappa naik-turun.

Setelah jangka kehidupan rata-rata manusia mencapai sepuluh (10) tahun di akhir kappa kecil ke-19, jangka kehidupan manusia rata-rata naik kembali secara perlahan-lahan menjadi delapan-puluh-ribu (80.000) tahun , yaitu kembali pada “apakarsa” ; fase-naik.

Dalam beberapa teks Buddhis, kata “perlahan-lahan” artinya jangka kehidupan rata-rata manusia naik/turun 1 tahun setiap kurun waktu seratus (100) tahun, tergantung apakah zaman itu dalam fase naik atau fase turun.

Pada saat terjadi apakarsa (fase-naik), maka tidak akan ada kemunculan seorang BUDDHA, karena manusia hidup lebih lama di dunia yang relatif makmur sehingga mereka telah puas dan tak berminat mendengarkan ajaran Buddha.

Buddha hanya akan muncul pada fase turun, tapi tidak muncul saat jangka kehidupan manusia telah jatuh dibawah titik jangka kehidupan kritis, saat sikap dan mental manusia sangat inferior sehingga tidak bisa menerima ajaran Buddha. Jangka kehidupan kritis ditafsirkan beraneka ragam, ada yang menafsirkannya sebagai seratus (100) tahun, delapan-puluh (80) tahun, bahkan tiga-puluh (30) tahun. Zaman dibawah jangka kehidupan kritis disebut zaman kegelapan, yang dalam agama lain disebut “Akhir-Zaman”.

Tanda-Tanda Akhir Zaman

Tanda-tanda “Akhir-Zaman” menurut Buddha-Dhamma adalah saat timbulnya lima (5) macam kemerosotan (kasaya):

1. Kemerosotan pandangan (ditthi-sakaya) : aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.
2. Kemerosotan hawa-nafsu (kilesa-kasaya) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela (dengan menggunakan standar hidup kita sekarang) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.
3. Kemerosotan kondisi manusia (sattva-kasaya) : mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.
4. Kemerosotan jangka kehidupan manusia (ayus-kasaya) : jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.
5. Kemerosotan zaman-dunia (kalpa-kasaya) : peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup (ekosistem dan ekologi) semakin memburuk.

Salah satu ciri dari fase turun adalah kejadian yang disebut dengan “Tiga-Bencana-Besar” :
1. Peperangan,
2. Wabah penyakit.
3. Kelaparan.

Ada tiga teori mengenai ciri-ciri dari fase turun tersebut. Teori pertama , menyatakan bahwa pada saat jangka kehidupan manusia mencapai rata-rata sepuluh (10) tahun, peperangan berlangsung selama tujuh (7) hari, dilanjutkan dengan wabah penyakit yang berlangsung selama tujuh (7) bulan plus tujuh (7) hari, dilanjutkan dengan kelaparan selama tujuh (7) tahun, tujuh (7) bulan, dan tujuh (7) hari.

Teori kedua, menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa-kecil. Saat jangka kehidupan manusia mencapai sepuluh (10) tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul; di kappa kedua api peperangan terjadi; dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enam-belas (16) kappa berikutnya, dan setiap bencana berlangsung selama tujuh (7) hari. Menurut teori ini, kita sekarang berada di kappa kesembilan (ke-9), pada fase menurun, dimana bencana kelaparan akan terjadi saat jangka kehidupan manusia rata-rata mencapai sepuluh (10) tahun.

Teori ketiga , menyatakan bahwa kala jangka kehidupan manusia mencapai tiga-tuluh (30) tahun, ada periode kelaparan selama tujuh (7) tahun, tujuh (7) bulan, tujuh (7) hari ; dikala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai dua-puluh (20) tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh (7) bulan dan tujuh (7) hari ; kala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai sepuluh (10) tahun, ada periode bencana peperangan selama tujuh (7) hari.

Terjadinya Kiamat

Pada kappa kedua-puluh (ke-20), kappa terakhir, merupakan fase naik dan jangka kehidupan manusia mencapai delapan puluh ribu (80.000) tahun. Setelah itulah, kiamat mulai datang dalam bentuk penghancuran bumi melalui salah satu dari tiga unsur alam-semesta: api, air, dan angin. Ini adalah akhir dari sebuah siklus “Mahakappa”.

Siklus mahakappa pertama diakhiri dengan kiamat dari unsur api, dimana tujuh matahari muncul [melintasi orbit tata surya kita] dan mengeringkan samudera.

Siklus mahakappa kedua (ke-2) hingga ketujuh juga diakhiri dengan cara kiamat yang serupa. Siklus mahakappa kedelapan (ke-8) diakhiri dengan kiamat dari unsur air.

Pola kiamat api dan satu kiamat air berulang selama tujuh (7) kali, totalnya lima-puluh-enam (56) Mahakappa.

Selanjutnya dilanjutkan dengan tujuh kali kiamat api dan satu kiamat angin, sehingga total menjadi enam-puluh-empat (64) Mahakappa.

Periode enam-puluh-empat (64) Mahakappa merupakan satu siklus besar dari satu sistem dunia. Kiamat api menghancurkan mulai dari neraka hingga surga kesembilan (ke-9), yaitu surga tempat Maha-Brahma hidup. Kiamat air menghancurkan mulai dari neraka hingga surga kedua-belas (ke-12), yaitu alam makhluk cahaya (Abhassara), dan kiamat angin menghancurkan dari alam neraka hingga surga kelima-belas (ke-15 ), yaitu alam Subhakinha (Jhana III).

Penggambaran kiamat dari siklus Mahakappa pertama hingga ketujuh, yaitu kiamat dengan unsur api digambarkan dalam Anguttara Nikaya, Sattakanipata adalah sebagai berikut :

“ Bhikkhu, akan tiba suatu masa setelah bertahun-tahun, ratusan tahun, ribuan tahun, atau ratusan ribu tahun, tidak ada hujan.

Ketika tidak ada hujan, maka semua bibit tanaman seperti bibit sayuran, pohon penghasil obat-obatan, pohon-pohon palem dan pohon-pohon besar di hutan menjadi layu, kering dan mati… .

Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari kedua muncul. Ketika matahari kedua muncul, maka semua sungai kecil dan danau kecil surut, kering dan tiada… .

Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu wakti di akhir yang lama, matahari ketiga muncul. Ketika matahari ketiga muncul, maka semua sungai besar, yaitu sungai Gangga, Yamuna, Acirawati, Sarabhu dan Mahi, surut, kering dan tiada… .

Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu wakti di akhir masa yang lama, matahari keempat muncul. Ketika matahari keempat muncul, maka semua danau besar tempat bermuaranya sungai-sungai besar, yaitu danau Anotatta, Sihapapata, Rathakara, Kannamunda, Kunala, Chaddanta, dan Mandakini surut, kering dan tiada… .

Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lamai, matahari kelima muncul. Ketika matahari kelima muncul, maka air maha samudera surut 100 Yojana, lalu surut 200 Yojana, 300 Yojana, 400 Yojana, 500 Yojana, 600 Yojana dan surut 700 Yojana. Air maha samudera tersisa sedalam tujuh pohon palem, enam , lima, empat, tiga, dua pohon palem, dan hanya sedalam sebatang pohon palem. Selanjutnya, air maha samudera tersisa sedalam tinggi tujuh orang, enam, lima, empat, tiga, dua, dan hanya sedalam seorang saja, lalu dalam airnya setinggi pinggang, setinggi lutut, hingga airnya surut sampai sedalam tiga mata kaki.

Para Bhikkhu, bagaikan di musim rontok, ketika terjadi hujan dengan tetes air hujan yang besar, mengakibatkan ada lumpur di bekas tapak-tapak sapi, demikianlah dimana-mana air yang tersisa dari maha-samudera hanya bagaikan lumpur yang ada di bekas tapak-tapak kaki sapi.

Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari keenam muncul, Ketika matahari keenam muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung, mengeluarkan, memuntahkan, dan menyemburkan asap. Para Bhikkhu, bagaikan tungku pembakaran periuk yang mengeluarkan, memuntahkan dan menyemburkan asap, begitulah yang terjadi dengan bumi ini.

Demikianlah para Bhikkhu, semua bentuk pikiran (sangkhara) apa pun adalah tidak kekal, tidak abadi, atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.

Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir yang lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung Sineru tertiup angin sampai ke alam Brahma.

Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus Yojana terbakar menyala ditaklukkan oleh amukan nyala berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak yang terbakar hangus tanpa sisa.

Demikian pula bumi dengan gunung Sineru hangus terbakar hingga bara maupun debu tak tersisa sama sekali. “
Demi Kian lah Tanda-Tanda kiamat menurut beberapa agama
Sekali lagi saya bukan ingin menggurui atau pun sok tahu,tetapi saya hanya membrrikan informasi yang sangat penting dan bermanfaat untuk semuanya,Ada pun Kata Kata Saya Yang Salah Saya mohon Maaf karena saya hanya manusia bIasa Yg Jauh Dari kata Sempurna,Dan Jika Saudara Tidak Keberatan Silakan Berikan Tanggapannya,ataupun Pengetahuannya Sehingga Saya Bisa Memperbaiki Postingan ini Dan Jangan lupa untuk menyebarkan info ini , ini nyata SUMPAH DEMI ALLAH
Untuk Video Diterbitkan CNN indonesia pada tanggal 25 Mei 2015Suara Terompet Sangkakala Terdengar Di Langit Amerika, Eropa, Kanada, hingga Australia,apakah ini tanda-tanda kiamat?
Signs of Doomsday In Australia:
https://www.youtube.com/watch?v=Vh03pc2wYNA
Signs of Doomsday In Australia Sky-Sounds of Trumpet On German,America,Canada Skies
https://www.youtube.com/watch?v=4T0NHklxIgI
Mark Zuckerberg Signs of Doomsday Illuminati Endtime
https://www.youtube.com/watch?v=8wC-YFOfUzE
Diterbitkan tanggal 25 Mei 2015Suara Terompet Sangkakala Terdengar Di Langit Amerika, Eropa, Kanada, hingga Australia,apakah ini tanda-tanda kiamat?
Signs of Doomsday In Australia:
https://www.youtube.com/watch?v=Vh03pc2wYNA
Signs of Doomsday In Australia Sky-Sounds of Trumpet On German,America,Canada Skies
https://www.youtube.com/watch?v=4T0NHklxIgI
Mark Zuckerberg Signs of Doomsday Illuminati Endtime

Sebuah Catatan Kecil

.

© 2017 www.ruangpuisi.my.id

Jika memiliki pertanyaan silakan kirim email ke saya
Email: developers.achmad@gmail.com
Hotline: +628 1518 44488; Jln.Griya Wartawan Pancawarga 41: 13410.