Lagi lagi, mata ini sibuk mencari sosokmu...
Di tiap sudut ruangan ini.
Lagi lagi, otak ini
dipenuhi oleh sosok tentangmu. Tiap kali ada
yang melangkah di hadapanku, aku harap
itulah kamu, yang sengaja membuatku
menunggu tanpa waktu.
Tiap kali ada suara pijakan kaki di
sekitarku, aku langsung menoleh ke
arahnya.
Aku harap kau yang datang
menghampiriku.
Tapi bukan.
Itu bukan kau.
Sampai detik ini pun aku tak melihatmu.
Sampai aku bosan duduk berdiam diri di sudut kursi panjang itu.
Sampai aku lelah
untuk menoleh ke kanan dan ke kiriku.
Tapi
tidak juga kau datang ke sini.
Kalau saja aku sedang berada di kamarku,
aku pasti akan menanyakanmu pada
bantal di tempat tidurku.
Hal yang seringkali aku lakukan saat menahan
sesaknya rindu ini.
Bicara pada bantal
dengan mata sendu, berharap kau
mendengarnya.
Ah, Aih itu konyol, bukan?
Sebenarnya untuk apa ada rindu? Jika sampai kapan pun- kita tidak akan bertemu.
Hanya membuat sesak dada.
Memenuhi memori otakku dengan angan-angan tentangmu.
Tapi, kau tenang saja.
Sampai saat ini pun, aku baik-baik saja....
Dan Sampai Kapan Pun aku Akan selalu mencintaimu kasih...
Untukmu Kekasih ku yang tak Berujud-Sang Ilham
comment 0 Nhận xét