
Tanda Tanda Kiamat
Di beritahukan di JERMAN , AUSTRALIA , ISLANDIA , INGGRIS ada suara yg di ketahui berasal dari langit yg di katakan TEROMPET SASANGKALA YG DI TIUP OLEH MALAIKAT ISRAFIL yg memperingatkan kepada semua umat di dunia untuk segera berataubat untuk itu mari kita semua bertaubat dan menjalankan semua yg allah perintahkan kepada kita Klik disin untuk melihat Vidio nya
https://www.youtube.com/watch?v=8wC-YFOfUzE
Tanda Akhir Jaman menurut Berbagai Agama
Sudah Dekat Kah??...
Tidak ada niat saya untuk menakut nakuti anda semua atau memberi info menyesatkan. jika menurut agama anda tanda tanda yang saya sebutkan salah anda bisa beri komentar di bawah. hanya untuk bahan renungan buat kita, apakah tanda tanda akhir jaman sudah dekat dan apakah selayaknya kita semua sudah waktunya bertobat massal ??
Tanda akhir jaman versi Islam :
Di agama Islam, tanda-tanda kiamat di antaranya diawali dengan adanya 10 tanda-tanda sebagaimana disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, dalam haditsnya Beliau bersabda ;
“Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu tenggelam di timur, tenggelam di barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Hadits Riwayat Muslim).
Islam telah menyebutkan bahwa Hari Kiamat(kubro) ditandai dengan adanya 10 kejadian, diantaranya yaitu ;
Tenggelamnya di Timur.
Tengelamnya di Barat
Tenggelamnya di Jazirah Arab
yang dimaksud dengan tenggelamnya di timur, di barat dan di Jazirah Arab ini adalah seperti terjadinya Khasf.
Khasf yang dimaksudkan di sini, bukanlah terjadinya gerhana sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang. Akan tetapi khasf yang merupakan tanda hari kiamat adalah ditenggelamkannya manusia ke dalam bumi, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an ketika Allah subhanahu wa Ta’alaberfirman tentang Qarun yang tidak bersyukur dengan kenikmatan yang telah diberikan kepadanya:
“Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi…” (al-Qashash: 81)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyebutkan 10 tanda-tanda hari kiamat dalam hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin usaid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
“Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi hingga kalian-kalian melihat 10 tanda-tandanya…….’” Kemudian disebutkan di antaranya: terjadinya Khasf di timur, di barat dan di negeri arab. Kemudian diakhiri oleh keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa terjadinya adzab tersebut adalah ketika manusia telah tenggelam dalam kemaksiatan dan dosa sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Umu Salamah radhiallahu ‘anha . Beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
“Akan terjadi setelahku khasf di timur, di barat dan di negeri arab”. Saya katakan: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apakah manusia akan ditenggelamkan, padahal di tengah-tengah mereka ada orang-orang yang shalih?”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, jika mayoritas penduduknya telah banyak melakukan kemaksiatan (dosa).” (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath).
Ibnu Hajar al-Atsqalani rahimahullah berkata: “Telah didapati khasf di beberapa tempat, namun bisa jadi yang dimaksud dengan kejadian khasf tersebut adalah sesuatu yang luar biasa (lebih dari biasanya). Apakah lebih dahsyat kejadiannya, atau lebih luas daerah yang ditenggelamkannya atau ukurannya”. (Lihat Fathul Bari, juz 13 hal. 84)
Adanya Asap
Apa yang di makasud dengan Asap..?? Asap dari Bom Bom yang meledak atau runtuhnya bagunan akibat peperangankah..?? kalo seandainya ya berarti ini sudah terjadi sejak meninggalnya Nabi Muhammad SAW yaitu Pertempuran Yarmuk (636 M) Perang Dunia I (1914 – 1918 M) Perang Dunia II (1939 – 1945 M) hingga sekarang Perang Palestina – Israel (2008 sampai saat ini)
Datangnya atau Munculnya Dajjal
Datangnya Dajjal atau kemunculannya Dajjal ke bumi hingga saat ini masih belum bisa di prediksikan.
Turunnya Nabi Isa AS
Munculnya DABBAH / Binatang Melata yang Besar
Ya’juj dan Ma’juj
Terbitnya Matahari dari Barat
Keluarnya Api dari ujung Aden atau Yaman yang menggiring manusia ketempat berkumpulnya.
Mengenai kepastian kapan kiamat tiba, dalam Islam Allah menegaskan dalam firman-firman Nya, di antaranya:
“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan, katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (At-Taghabun 64:7).
Tanda akhir jaman versi Kristen :
Dalam ajaran Kristiani, Alkitab menyebutkan bahwa kiamat atau akhir zaman akan diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh bermacam-macam tanda.
Beberapa tanda tersebut di antaranya:
Akan datang Kristus-Kristus palsu, yang akan menyesatkan banyak orang.
Akan datang godaan yang besar, yang akan menjadikan banyak orang murtad; ada penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling bunuh.
Akan ada perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi.
Akan ada bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman, murtad. Datanglah “manusia durhaka” yaitu anti Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.
Tanda-tanda tersebut selama berabad-abad telah diterima oleh gereja sebagai tanda-tanda akhir zaman, sebelum kedatangan Kristus. Artinya, Tuhan Yesus Kristus tidak akan datang kembali sebelum tanda-tanda tersebut semuanya terjadi.
Tanda akhir jaman versi Hindu :
Kapanpun dan dimanapun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela, pada waktu itulah Aku (Tuhan) sendiri turun untuk menegakkannya kembali.
Dalam kitab Brahma Purana, dinyatakan satu hari Brahman (satu kalpa) atau satu siang dan satu malamnya Tuhan lamanya 14 manwantara. Satu manwantara = 71 maha yuga. Satu maha yuga = empat zaman yaitu kerta, treta, dwapara dan kali yuga. Satu maha yuga = 4,32 juta tahun manusia.
Sekarang peredaran alam semesta sedang berada pada manwantara ketujuh dibawah pimpinan Vaivasvata Manu. Ini artinya pralaya atau kiamat total akan terjadi setelah manu ke-14 berakhir (14×71×10000×432=4.294.800.000 tahun manusia). Manu ke-14 adalah Suci sebagai Indra Savarni Manu.
Tanda akhir jaman versi Buddha :
Tanda-tanda “Akhir-Zaman” menurut Buddha-Dhamma adalah saat timbulnya lima ( 5 ) macam kemerosotan ( kasaya ):
1. Kemerosotan pandangan ( ditthi-sakaya ) : aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.
2. Kemerosotan hawa-nafsu ( kilesa-kasaya ) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela ( dengan menggunakan standar hidup kita sekarang ) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.
3. Kemerosotan kondisi manusia ( sattva-kasaya ) : mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.
4. Kemerosotan jangka kehidupan manusia ( ayus-kasaya ) : jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.
5. Kemerosotan zaman-dunia ( kalpa-kasaya ) : peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup ( ekosistem dan ekologi ) semakin memburuk.
Salah satu ciri dari fase turun adalah kejadian yang disebut dengan “Tiga-Bencana-Besar” :
1. Peperangan,
2. Wabah penyakit.
3. Kelaparan.
Ada tiga teori mengenai ciri-ciri dari fase turun tersebut. Teori pertama , menyatakan bahwa pada saat jangka kehidupan manusia mencapai rata-rata sepuluh ( 10 ) tahun, peperangan berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari, dilanjutkan dengan wabah penyakit yang berlangsung selama tujuh ( 7 ) bulan plus tujuh ( 7 ) hari, dilanjutkan dengan kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 ) bulan, dan tujuh ( 7 ) hari.
Teori kedua , menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa-kecil. Saat jangka kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul ; di kappa kedua api peperangan terjadi ; dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enam-belas ( 16 ) kappa berikutnya, dan setiap bencana berlangsung selama tujuh ( 7 ) hari. Menurut teori ini, kita sekarang berada di kappa kesembilan ( ke-9 ), pada fase menurun, dimana bencana kelaparan akan terjadi saat jangka kehidupan manusia rata-rata mencapai sepuluh ( 10 ) tahun.
Teori ketiga , menyatakan bahwa kala jangka kehidupan manusia mencapai tiga-tuluh ( 30 ) tahun, ada periode kelaparan selama tujuh ( 7 ) tahun, tujuh ( 7 ) bulan, tujuh ( 7 ) hari ; dikala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai dua-puluh ( 20 ) tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh ( 7 ) bulan dan tujuh ( 7 ) hari ; kala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai sepuluh ( 10 ) tahun, ada periode bencana peperangan selama tujuh ( 7 ) hari.
Sekali lagi saya bukan untuk menakuti anda, tapi jika merasa tanda tanda akhir jaman ini sudah dekat , saya dan anda yang percaya akan adanya akhir jaman untuk dekat kepada Tuhan kita masing masing. dan saya bukan nabi.
Dan mari kita lihat Tanda-Tanda Kiamat menurut agama masing-Masing
10 Tanda Kiamat Besar dalam Agama Islam
Tanda-tanda besar hari kiamat sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut,
“Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, Dajjal, hewan, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim)
tanda tanda besar hari kiamat
Hadits tersebut menjelaskan tanda-tanda hari kiamat besar, tetapi kita tidak tahu mengenai urutannya.
Sebagaimana kita ketahui, insyaAllah, terbitnya matahari dari arah barat berarti tertutupnya pintu taubat. Dan tanda tanda datangnya hari kiamat ini hanya terjadi ketika menjelang kiamat setelah munculnya Dajjal, hewan melata, dan tanda-tanda hari kiamat lain.
Ibnu Hajar Al Asqallani, dalam syarah Shahih Bukhari, menjelaskan, “Tanda-tanda kiamat itu ada yang menunjukkan dekatnya kiamat, dan ada yang menunjukkan datangnya kiamat. Tanda yang masuk kategori pertama adalah Dajjal, turunnya Isa Al Masih, Ya’juj dan Ma’juj, serta gempa. Yang termasuk kategori kedua adalah asap, terbitnya matahari dari barat, keluarnya hewan melata, dan api yang menggiring manusia ke makhsyar.”
Ketika tanda-tada kategori perrtama tadi, taubat dan amal shaleh masih diterima. Akan tetapi tidak ketika tanda tanda besar hari kiamat kategori dua muncul. Rasulullah SAW bersabda,
“Kiamat tidak akan terjadi hingga matahari terbit dari barat. Kalau sudah terbit dari barat dan manusia menyaksikannya, mereka semua akan beriman. Dan itu adalah saat ketika iman seseorang tidak lagi bermanfaat kepada diri sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
Kiamat pasti terjadi, sementara dua orang sedang melakukan transaksi pakaian, namun mereka tidak sempat berjual beli atau melipatnya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sudah bersiap meminum susu untanya, tetapi dia tidak ingat untuk menenggaknya. Kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang mengolah tanahnya, namun dia tidak sempat menyiramnya. Dan kiamat pasti terjadi, sementara seseorang sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, tetapi dia tidak sempat memakannya.” (HR Bukhari dalam Kitab Ar Riqaaq)
Tanda-tanda besar hari kiamat seperti itulah yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Ada lagi dalil yang menyebutkan tentang terbitnya matahari dari arah barat sebagai tanda-tanda hari kiamat besar.
“Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS Al An’am: 158)
Tanda-Tanda kiamat Menurut agama kristen
TANDA AKHIR ZAMAN
Tuhan telah memberitahukan kepada kita tanda-tanda akhir zaman. Diantaranya akan ada nabi-nabi palsu, bencana, perang, dan mesias palsu.
Selain itu, dalam Alkitab juga sudah tertulis akan ada PENGEJEK-PENGEJEK yang menuruti hawa nafsu mereka. Mereka Mengejek, Menghujat, dan Menghina orang yang tidak satu aliran atau satu kepercayaan dengannya.
Atau bahkan juga saling menghina, mengejek, dan suka berdebat dengan yang se-aliran hanya karena perbedaan pendapat dan sudut pandang. Mereka selalu menganggap dirinya "paling hebat", "paling benar", dan "paling pintar".
2 Petrus 3:3 - "Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya".
Yudas 1:18 - "Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
Tanda-Tanda Kaiamat Menurut Agama Budha
1. KIAMAT MENURUT BUDDHA-DHAMMA
Di dalam Buddha-Dhamma dikenal adanya dua siklus dunia tempat kita hidup :
1. Siklus naik.
2. Siklus turun.
Satu siklus kelahiran kembali dunia (Mahakappa : Satu Kappa Besar) dibagi menjadi 4 fase:
1. Fase Kekosongan,
2. Fase “ Penciptaan “ ,
3. Fase statis / kediaman ,
4. Fase Kerusakan (Kiamat).
Masing-masing fase tersebut disebut “Kappa-Menengah”. Kappa-menengah terdiri dari dua-puluh (20) kappa-kecil. Kappa-kecil pertama disebut kappa-turun, dan kappa-kecil terakhir (yang ke-20) disebut kappa naik.
Delapan-belas (18) kappa-kecil di antara kappa-turun dan kappa-naik merupakan siklus yang terdiri atas paruh-pertama naik dan paruh-kedua turun.
Diperlukan waktu dua-puluh (20) kappa-kecil untuk fase kekosongan, dan 20 kappa kecil untuk fase “penciptaan” alam-semesta tempat kita hidup ini.
Waktu permulaan zaman dari fase kediaman, awal kemunculan manusia di bumi, jangka kehidupan mereka rata-rata adalah “tak-terhingga”,, lalu turun secara perlahan-lahan (dimana sekarang ini rata-rata umur manusia adalah 70 tahun) hingga suatu saat akan mencapai umur rata-rata hanya sepuluh (10) tahun, dan saat tercapainya ini adalah disebut dengan “utkarsa” : fase-turun, maka itu kappa-pertama disebut kappa-turun.
Setelah itu diikuti dengan delapan-belas (18) kappa-kecil dimana jangka kehidupan rata-rata manusia perlahan-lahan naik ke delapan-puluh-ribu (80.000) tahun , dan fase ini disebut “apakarsa” : fase-naik.
Lalu setelah apakarsa kemudian rata-rata kehidupan manusia akan turun lagi menjadi selama sepuluh (10) tahun (kembali ke “utkarsa” ; fase-turun). Maka dari itu delapan-belas (18) kappa kecil itu disebut kappa naik-turun.
Setelah jangka kehidupan rata-rata manusia mencapai sepuluh (10) tahun di akhir kappa kecil ke-19, jangka kehidupan manusia rata-rata naik kembali secara perlahan-lahan menjadi delapan-puluh-ribu (80.000) tahun , yaitu kembali pada “apakarsa” ; fase-naik.
Dalam beberapa teks Buddhis, kata “perlahan-lahan” artinya jangka kehidupan rata-rata manusia naik/turun 1 tahun setiap kurun waktu seratus (100) tahun, tergantung apakah zaman itu dalam fase naik atau fase turun.
Pada saat terjadi apakarsa (fase-naik), maka tidak akan ada kemunculan seorang BUDDHA, karena manusia hidup lebih lama di dunia yang relatif makmur sehingga mereka telah puas dan tak berminat mendengarkan ajaran Buddha.
Buddha hanya akan muncul pada fase turun, tapi tidak muncul saat jangka kehidupan manusia telah jatuh dibawah titik jangka kehidupan kritis, saat sikap dan mental manusia sangat inferior sehingga tidak bisa menerima ajaran Buddha. Jangka kehidupan kritis ditafsirkan beraneka ragam, ada yang menafsirkannya sebagai seratus (100) tahun, delapan-puluh (80) tahun, bahkan tiga-puluh (30) tahun. Zaman dibawah jangka kehidupan kritis disebut zaman kegelapan, yang dalam agama lain disebut “Akhir-Zaman”.
Tanda-Tanda Akhir Zaman
Tanda-tanda “Akhir-Zaman” menurut Buddha-Dhamma adalah saat timbulnya lima (5) macam kemerosotan (kasaya):
1. Kemerosotan pandangan (ditthi-sakaya) : aneka ragam gagasan dan pandangan terbalik muncul di seluruh pelosok dunia dan menjadi dominan di dalam benak manusia.
2. Kemerosotan hawa-nafsu (kilesa-kasaya) : manusia hanya mengejar kesenangan dengan menghalalkan segala cara. Segala jenis kejahatan merajalela dan perbuatan tercela (dengan menggunakan standar hidup kita sekarang) dianggapnya sebagai norma-norma. Orang-orang yang melakukan kejahatan bahkan disanjung sebagai pahlawan dan dihormati di masyarakat.
3. Kemerosotan kondisi manusia (sattva-kasaya) : mayoritas manusia tidak mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan dalam kehidupan. Saat itu, fisik dan mental manusia jauh lebih inferior daripada saat kita hidup sekarang ini.
4. Kemerosotan jangka kehidupan manusia (ayus-kasaya) : jangka kehidupan rata-rata manusia secara makro menurun hingga ke titik kritis.
5. Kemerosotan zaman-dunia (kalpa-kasaya) : peperangan, bencana-alam, wabah-penyakit, gagal-panen, dan kelaparan melanda dunia. Saat mengalami ini, lingkungan hidup (ekosistem dan ekologi) semakin memburuk.
Salah satu ciri dari fase turun adalah kejadian yang disebut dengan “Tiga-Bencana-Besar” :
1. Peperangan,
2. Wabah penyakit.
3. Kelaparan.
Ada tiga teori mengenai ciri-ciri dari fase turun tersebut. Teori pertama , menyatakan bahwa pada saat jangka kehidupan manusia mencapai rata-rata sepuluh (10) tahun, peperangan berlangsung selama tujuh (7) hari, dilanjutkan dengan wabah penyakit yang berlangsung selama tujuh (7) bulan plus tujuh (7) hari, dilanjutkan dengan kelaparan selama tujuh (7) tahun, tujuh (7) bulan, dan tujuh (7) hari.
Teori kedua, menyatakan bahwa hanya satu jenis bencana yang akan terjadi di setiap akhir kappa-kecil. Saat jangka kehidupan manusia mencapai sepuluh (10) tahun di kappa pertama, wabah penyakit muncul; di kappa kedua api peperangan terjadi; dan di kappa ketiga, kelaparan melanda. Pola ini berlanjut sampai sepanjang enam-belas (16) kappa berikutnya, dan setiap bencana berlangsung selama tujuh (7) hari. Menurut teori ini, kita sekarang berada di kappa kesembilan (ke-9), pada fase menurun, dimana bencana kelaparan akan terjadi saat jangka kehidupan manusia rata-rata mencapai sepuluh (10) tahun.
Teori ketiga , menyatakan bahwa kala jangka kehidupan manusia mencapai tiga-tuluh (30) tahun, ada periode kelaparan selama tujuh (7) tahun, tujuh (7) bulan, tujuh (7) hari ; dikala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai dua-puluh (20) tahun, ada periode wabah penyakit selama tujuh (7) bulan dan tujuh (7) hari ; kala umur rata-rata kehidupan manusia mencapai sepuluh (10) tahun, ada periode bencana peperangan selama tujuh (7) hari.
Terjadinya Kiamat
Pada kappa kedua-puluh (ke-20), kappa terakhir, merupakan fase naik dan jangka kehidupan manusia mencapai delapan puluh ribu (80.000) tahun. Setelah itulah, kiamat mulai datang dalam bentuk penghancuran bumi melalui salah satu dari tiga unsur alam-semesta: api, air, dan angin. Ini adalah akhir dari sebuah siklus “Mahakappa”.
Siklus mahakappa pertama diakhiri dengan kiamat dari unsur api, dimana tujuh matahari muncul [melintasi orbit tata surya kita] dan mengeringkan samudera.
Siklus mahakappa kedua (ke-2) hingga ketujuh juga diakhiri dengan cara kiamat yang serupa. Siklus mahakappa kedelapan (ke-8) diakhiri dengan kiamat dari unsur air.
Pola kiamat api dan satu kiamat air berulang selama tujuh (7) kali, totalnya lima-puluh-enam (56) Mahakappa.
Selanjutnya dilanjutkan dengan tujuh kali kiamat api dan satu kiamat angin, sehingga total menjadi enam-puluh-empat (64) Mahakappa.
Periode enam-puluh-empat (64) Mahakappa merupakan satu siklus besar dari satu sistem dunia. Kiamat api menghancurkan mulai dari neraka hingga surga kesembilan (ke-9), yaitu surga tempat Maha-Brahma hidup. Kiamat air menghancurkan mulai dari neraka hingga surga kedua-belas (ke-12), yaitu alam makhluk cahaya (Abhassara), dan kiamat angin menghancurkan dari alam neraka hingga surga kelima-belas (ke-15 ), yaitu alam Subhakinha (Jhana III).
Penggambaran kiamat dari siklus Mahakappa pertama hingga ketujuh, yaitu kiamat dengan unsur api digambarkan dalam Anguttara Nikaya, Sattakanipata adalah sebagai berikut :
“ Bhikkhu, akan tiba suatu masa setelah bertahun-tahun, ratusan tahun, ribuan tahun, atau ratusan ribu tahun, tidak ada hujan.
Ketika tidak ada hujan, maka semua bibit tanaman seperti bibit sayuran, pohon penghasil obat-obatan, pohon-pohon palem dan pohon-pohon besar di hutan menjadi layu, kering dan mati… .
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari kedua muncul. Ketika matahari kedua muncul, maka semua sungai kecil dan danau kecil surut, kering dan tiada… .
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu wakti di akhir yang lama, matahari ketiga muncul. Ketika matahari ketiga muncul, maka semua sungai besar, yaitu sungai Gangga, Yamuna, Acirawati, Sarabhu dan Mahi, surut, kering dan tiada… .
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu wakti di akhir masa yang lama, matahari keempat muncul. Ketika matahari keempat muncul, maka semua danau besar tempat bermuaranya sungai-sungai besar, yaitu danau Anotatta, Sihapapata, Rathakara, Kannamunda, Kunala, Chaddanta, dan Mandakini surut, kering dan tiada… .
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lamai, matahari kelima muncul. Ketika matahari kelima muncul, maka air maha samudera surut 100 Yojana, lalu surut 200 Yojana, 300 Yojana, 400 Yojana, 500 Yojana, 600 Yojana dan surut 700 Yojana. Air maha samudera tersisa sedalam tujuh pohon palem, enam , lima, empat, tiga, dua pohon palem, dan hanya sedalam sebatang pohon palem. Selanjutnya, air maha samudera tersisa sedalam tinggi tujuh orang, enam, lima, empat, tiga, dua, dan hanya sedalam seorang saja, lalu dalam airnya setinggi pinggang, setinggi lutut, hingga airnya surut sampai sedalam tiga mata kaki.
Para Bhikkhu, bagaikan di musim rontok, ketika terjadi hujan dengan tetes air hujan yang besar, mengakibatkan ada lumpur di bekas tapak-tapak sapi, demikianlah dimana-mana air yang tersisa dari maha-samudera hanya bagaikan lumpur yang ada di bekas tapak-tapak kaki sapi.
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari keenam muncul, Ketika matahari keenam muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung, mengeluarkan, memuntahkan, dan menyemburkan asap. Para Bhikkhu, bagaikan tungku pembakaran periuk yang mengeluarkan, memuntahkan dan menyemburkan asap, begitulah yang terjadi dengan bumi ini.
Demikianlah para Bhikkhu, semua bentuk pikiran (sangkhara) apa pun adalah tidak kekal, tidak abadi, atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.
Para Bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir yang lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung Sineru tertiup angin sampai ke alam Brahma.
Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus Yojana terbakar menyala ditaklukkan oleh amukan nyala berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak yang terbakar hangus tanpa sisa.
Demikian pula bumi dengan gunung Sineru hangus terbakar hingga bara maupun debu tak tersisa sama sekali. “
Demi Kian lah Tanda-Tanda kiamat menurut beberapa agama
Sekali lagi saya bukan ingin menggurui atau pun sok tahu,tetapi saya hanya membrrikan informasi yang sangat penting dan bermanfaat untuk semuanya,Ada pun Kata Kata Saya Yang Salah Saya mohon Maaf karena saya hanya manusia bIasa Yg Jauh Dari kata Sempurna,Dan Jika Saudara Tidak Keberatan Silakan Berikan Tanggapannya,ataupun Pengetahuannya Sehingga Saya Bisa Memperbaiki Postingan ini Dan Jangan lupa untuk menyebarkan info ini , ini nyata SUMPAH DEMI ALLAH
Untuk Video Diterbitkan CNN indonesia pada tanggal 25 Mei 2015Suara Terompet Sangkakala Terdengar Di Langit Amerika, Eropa, Kanada, hingga Australia,apakah ini tanda-tanda kiamat?
Signs of Doomsday In Australia:
https://www.youtube.com/watch?v=Vh03pc2wYNA
Signs of Doomsday In Australia Sky-Sounds of Trumpet On German,America,Canada Skies
https://www.youtube.com/watch?v=4T0NHklxIgI
Mark Zuckerberg Signs of Doomsday Illuminati Endtime
https://www.youtube.com/watch?v=8wC-YFOfUzE
Diterbitkan tanggal 25 Mei 2015Suara Terompet Sangkakala Terdengar Di Langit Amerika, Eropa, Kanada, hingga Australia,apakah ini tanda-tanda kiamat?
Signs of Doomsday In Australia:
https://www.youtube.com/watch?v=Vh03pc2wYNA
Signs of Doomsday In Australia Sky-Sounds of Trumpet On German,America,Canada Skies
https://www.youtube.com/watch?v=4T0NHklxIgI
Mark Zuckerberg Signs of Doomsday Illuminati Endtime