Showing posts with label kisah Percintaan. Show all posts
Showing posts with label kisah Percintaan. Show all posts

Monday, June 8, 2015

JANGAN MEMPERBANYAK MAKSIAT

JANGAN MEMPERBANYAK MAKSIAT KARENA MAKSIAT ITU PEDIH SEKALI SIKSAANNYA Dan 11 LELAKI YANG MESTI DIABAIKAN 
Jangan Sekali-Kali Mendekati zinah Berpacaran Berpacaran adalah suatu hal yang lumrah di kalangan muda-mudi sekarang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan suatu perangkap setan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam perbuatan zina,AUZUBILAHMINDALIK,Allah Ta’ala mempersiapkan bagi para pezina adzab yang sangat pedih diakhirat kelak.Semoga Allah melindungi kita dan kaum muslimin dari perbuatan zina, sebuah dosa yang sangat besar adzabnya, yang Allah
persiapkan bagi orang yang melakukannya,mDalam hal ini Allah Ta’ala berfirman :“Dan orang-orang yang tidak berbuat
syirik (mempersekutukan Allah) dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina.” (Qs. Al-
Furqaan : 68-69)
Inilah di antara bahaya perbuatan zina yang dapat menyengsarakan pelakunya di dunia dan di akhirat. Sudah seharusnya seorang muslim dan muslimah menjaga dirinya agar tidak terjatuh pada perbuatan zina. Di antaranya dengan segera menikah dan menjauhi hal-hal yang dapat mengantarkan kepada perbuatan
zina. Semoga Allah menjauhkan kita dan kaum muslimin dari perbuatan zina...

RUGINYA BERPACARAN
Penghalangnya kebaikan adalah pacaran karna pacaran membuat kita lupa pada segala hal seperti lupa pada orang tua lupa makan,sholat,zikir,lupa diri dan mengaji dan lupa atas segalanya...
seharusnya berpacaran menyemagati kita dalam ibadah dan dalam kebaikan apapun
bukan malah membuat kita semagat dalam maksiat ...
sesunguhnya orang yang bersemangat dalam kemaksiatan ia lah orang yang rugi.

Seharusnya kalo memang berpacaran yang ia ingin kan jangan lah ia berbuat kemaksiatan
jadikanlah pacaran itu terbaik buat dia yaitu beribadah kepada Allah swt dan mendekat dengan Allah swt
bukanya jalan berdua ..
makan berdua...
nonton berdua...
pegangan tangan...
sampai ciuman..
yah pokonya yang membuat kita menjadi lupa dengan semua..
dan itu adalh maksiat dan itu adalah penghalag kebaikan mereka yang berpacaran akan rugi
dan akan di minta pertangung jawaban.

Orang yang berpacaran rugi karna dia hanya memperhatikan pacarnya ..
dia lupa dengan orangtuanya
dia mengasih perhatian lebih kepada pacarnya AUZUBILAHMINDALIK..
orang tuanya saja yang mengandung dia selama 9 bulan belum tentu aia mengasih perhatian yang lebih
dari dia.
11 LELAKI YANG MESTI DIABAIKAN 

1.Lelaki yang mencuri perhatianmu. Tapi nggak berani mencuri Perhatian Allah Swt..
2. Lelaki yang mencuri perhatianmu. Tapi nggak berani mencuri hati orang tuamu.
3. Lelaki yang berani mengatakan "I love you". Tapi kaku mengatakan "I will marry you!"
4. Lelaki yang fasih mengatakan "cinta" tapi gagu melafadzkan "ayat-ayat cintaNya"
5. Lelaki yang suka memberikan harapan. Tapi nggak pernah memberikan kepastian.
6. Lelaki yang suka umbar janji. Tapi nggak pernah memberikan bukti
7. Lelaki yang terlihat soleh padahal salah. Yang terlihat 'alim padahal zalim.
8. Lelaki egois yang serba ingin dipahami dan dimaklumi. Tanpa pernah memahami dan memaklumi.
9.Lelaki Yang Doyan Mengumbar Kemesraan Di bandingkan menjaga kemaluannya
10.Lelaki yang Enggan mengunjungi Rumah Allah,Dan Memilih Mengunjungi tempat Maksiat Seperti Diskotik/Tempat Nongkrong yang menghadirkan maksiat belaka
11.Lelaik yang Tidak Memiliki tujuan dan tindakan yang tegas.

“Semoga para wanita shalihah diperjodohkan dengan lelaki yang shaleh, yang tidak hanya manis ucapannya, tetapi manis pula akhlaqnya.” Aamiin..
Nah Untuk Apa Saudara Berpacaran?...
Hanya untuk kesenangan sesaat kah,atau mengumbar kemesraan,saat ini saya sering melihat Dua sejoli Berpacaran sudah manggil Mamah-Papah, Ayah-Bunda. Kayak yakin saja dia jodohmu, sudah nikah belum? .....
Nikah dulu sana.
Baru Berpacaran
Nggak berpacaran masih selipin kata-kata romantis, sayang-sayangan, pasang emot kecap-kecup di sosmed. Manggilnya Kakanda-Adinda, Abang-Neng, Kakak-Adek. Hubungan kalian sebatas apa sih? ...
Udah sejauh mana?
Jagalah diri mu. Rasa cinta ataupun sayang tak usah diumbar-umbar, cukuplah simpan dalam hati. 
Toh, jodoh ngga akan tertuker,Ngga akan kemana-mana, pasti ketemu.
Sudah nikahi saja atau lupakan!
JANGAN MEMPERBANYAK MAKSIAT KARENA MAKSIAT ITU PEDIH SEKALI SIKSAANNYA...


  لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
|Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

AWAS! JANGAN DEKATI ZINA!
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Penjelasan makna ayat
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا
Dan janganlah kalian mendekati zina.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan tentang ayat ini di dalam tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara yang dapat mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji.
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah dosa yang sangat besar.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/55)
Asy-Syaikh As-Sa’di berkata, “Allah subhanahu wata’ala menyifati perbuatan ini dan mencelanya karena ia (كَانَ فَاحِشَةً) adalah perbuatan keji.
Maksudnya adalah dosa yang sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci. Hal ini dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya. Dan juga pada perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457)
وَسَاءَ سَبِيلًا
dan (perbuatan zina itu adalah) suatu jalan yang buruk.
Al-Imam Ath-Thabari rahimahullah mengatakan, “Dan zina merupakan sejelek-jelek jalan, karena ia adalah jalannya orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, dan melanggar perintah-Nya. Maka jadilah ia sejelek-jelek jalan yang menyeret pelakunya kedalam neraka Jahannam.” (Tafsir Ath-Thabari, 17/438)
Asy-Syaikh As-Sa’di rahimahullah menafsirkan lafazh ayat (yang artinya) “suatu jalan yang buruk” dengan perkataannya, “Yaitu jalannya orang-orang yang berani menempuh dosa besar ini.” (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 457)
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan bahwa Allah subhanahu wata’ala mengabarkan tentang akibat perbuatan tersebut. Bahwasannya perbuatan tersebut adalah sejelek-jelek jalan. Karena yang demikian itu dapat mengantarkan kepada kebinasaan, kehinaan, dan kerendahan di dunia serta mengantarkan kepada adzab dan kehinaan di akhirat. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 206)
Hal-hal yang mengantarkan kepada perbuatan zina
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Islam menutup rapat-rapat semua celah yang dapat mengantarkan seorang hamba kepada kejelekan dan kebinasaan. Atas dasar ini, disaat Allah subhanahu wata’ala melarang perbuatan zina, maka Allah subhanahu wata’ala melarang semua perantara yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Disebutkan dalam kaedah fiqih:
وَسَائِلُ اْلأُمُورِ كَالْمَقَاصِدِ
Perantara-perantara seperti hukum yang dituju.
Zina adalah perbuatan haram, maka semua perantara/wasilah yang dapat mengantarkan kepada zina juga haram hukumnya. Diantara perkara yang dapat mengatarkan seseorang kepada zina adalah:
1.   Memandang wanita yang tidak halal baginya
Penglihatan adalah nikmat Allah subhanahu wata’ala yang sejatinya disyukuri hamba-hambanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An-Nahl: 78). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukurinya. Justru digunakan untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala. Untuk melihat wanita-wanita yang tidak halal baginya. Terlebih di era globalisasi ini dengan segenap kecanggihan teknologi dan informasi, baik dari media cetak maupun elektronik, seperti internet, televisi, handphone, majalah, koran, dan lain sebagainya, yang notabene-nya menyajikan gambar wanita-wanita yang terbuka auratnya. Dengan mudahnya seseorang menikmati gambar-gambar tersebut. Sungguh tak sepantasnya seorang hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan hal itu.
Pandangan adalah sebab menuju perbuatan zina. Atas dasar ini, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Katakanlah (wahai nabi), kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (An-Nur: 30-31)
Allah subhanahu wata’ala memerintahkan orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan untuk menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Termasuk menjaga kemaluan adalah menjaganya dari: zina, homosex, lesbian, dan agar tidak tersingkap serta terlihat manusia. (Lihat Adhwa’ Al-Bayan, Al-Imam Asy-Syinqithi 6/126)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Ini adalah perintah Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dari apa yang diharamkan. Maka janganlah mereka memandang kecuali kepada apa yang diperbolehkan untuk dipandangnya. Dan agar mereka menjaga pandangannnya dari perkara yang diharamkan. Jika kebetulan pandangannya memandang perkara yang diharamkan tanpa disengaja, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahihnya dari shahabat Jarir bin Abdullah Al-Bajali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Aku bertanya kepada baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang pandangan secara tiba-tiba, maka beliau memerintahkanku untuk memalingkan pandanganku.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 5/399)
Manakala perbuatan zina bermula dari pandangan, Allah subhanahu wata’ala menjadikan perintah menahan pandangan lebih dikedepankan ketimbang menjaga kemaluan. Karena semua kejadian bersumber dari pandangan. Sebagaimana api yang besar bermula dari api yang kecil. Bermula dari pandangan, lalu terbetik di dalam hati, kemudian melangkah, akhirnya terjadilah perbuatan zina. (Lihat Al-Jawab Al- Kafi, hal. 207)
2.    Menyentuh wanita yang bukan mahramnya
Menyentuh wanita yang bukan mahram adalah perkara yang di anggap biasa dan lumrah ditengah masarakat kita. Disadari atau tidak, perbuatan tersebut merupakan pintu setan untuk menjerumuskan anak Adam kepada perbuatan fahisyah (keji), seperti zina. Oleh karena itu, Islam melarang yang demikian itu, bahkan mengancamnya dengan ancaman yang keras. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لأَنْ يَطْعَنَ فيِ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)
Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Hadits tersebut juga sebagai dalil tentang haramnya berjabat tangan dengan wanita (yang tidak halal baginya). Dan sungguh kebanyakan kaum muslimin di zaman ini terjerumus dalam masalah ini. (Lihat Ash-Shahihah, no. 1/395)
Dalam hadits lain dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنْ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَاْلأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Ditetapkan atas anak cucu Adam bagiannya dari zina akan diperoleh hal itu tidak mustahil. Kedua mata zinanya adalah memandang (yang haram). Kedua telinga zinanya adalah mendengarkan (yang haram). Lisan zinanya adalah berbicara (yang haram). Tangan zinanya adalah memegang (yang haram). Kaki zinanya adalah melangkah (kepada yang diharamkan). Sementara hati berkeinginan dan berangan-angan, sedang kemaluan yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Muslim no. 2657)
3.    Berkhalwat (berduaan) di tempat sepi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan dalam haditsnya yang agung:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
“Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)
Betapa banyak orang yang mengabaikan bimbingan yang mulia ini, akhirnya terjadilah apa yang terjadi. Kita berlindung kepada-Nya dari perbuatan tersebut.
Ber-khalwat (berduaan) dengan wanita yang bukan mahramnya adalah haram. Tidaklah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali ketiganya adalah setan. Apa dugaan anda jika yang ketiganya adalah setan? Dugaan kita keduanya akan dihadapkan kepada fitnah. Termasuk berkhalwat (yang dilarang) adalah berkhalwat dengan sopir. Yakni jika seseorang mempunyai sopir pribadi, sementara dia mempunyai istri atau anak perempuan, tidak boleh baginya membiarkan istri atau anak perempuannya pergi berduaan bersama si sopir, kecuali jika disertai mahramnya. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin Asy-Syaikh Al-’Utsaimin, 6/369)
4. Berpacaran
Berpacaran adalah suatu hal yang lumrah di kalangan muda-mudi sekarang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan suatu perangkap setan untuk menjerumuskan anak cucu Adam ke dalam perbuatan zina.
Dalam perbuatan berpacaran itu sendiri sudah mengandung sekian banyak kemaksiatan, seperti memandang, menyentuh, dan berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya, yang notabene merupakan zina mata, lisan, hati, pendengaran, tangan, dan kaki.
Itulah diantara hal-hal yang dapat mengantarkan anak cucu Adam kepada perbuatan zina. Barangsiapa menjaganya, selamatlah agamanya, insya Allah. Sebaliknya, barangsiapa lalai dan menuruti hawa nafsunya, kebinasaanlah baginya. Kita berlindung kepada Allah I dari kejelekan diri-diri kita. Amin.
Kerusakan yang disebabkan perbuatan zina
Kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatan zina adalah termasuk kerusakan yang sangat berat. Diantaranya adalah merusak tatanan masyarakat, baik dalam hal nasab (keturunan) maupun penjagaan kehormatan, dan menyebabkan permusuhan diantara sesama manusia.
Al Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Aku tidak mengetahui dosa besar apa lagi yang lebih besar setelah membunuh jiwa selain dari pada dosa zina.” Kemudian beliau v menyebutkan ayat ke-68 sampai ayat ke-70 dari surat Al Furqan. (Lihat Al-Jawab Al-Kafi, hal 207)
Nasehat untuk kaum muslimin
Para pembaca yang kami muliakan, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati seorang hamba, itu semua akan dimintai pertanggung jawaban di hari kiamat kelak. Yang pada hari itu anggota badan seorang hamba; tangan, kaki, dan kulit akan menjadi saksi atas apa yang telah mereka perbuat. Manusia adalah tempat kesalahan dan dosa. Semua anak cucu Adam pernah berbuat kesalahan. Sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang paling cepat bertaubat.
Tolak ukur kebaikan seorang hamba bukanlah terletak pada pernah atau tidaknya dia berbuat kemaksiatan. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur adalah orang yang segera bertaubat manakala berbuat kemaksiatan, serta tidak terus menerus berada dalam kubangan kemaksiatan.
Segeralah bertaubat, wahai hamba-hamba Allah, sebelum ajal menjemputmu! Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera. Maka mereka Itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan yang hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” dan tidak pula diterima taubat orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (An-Nisaa’: 17-18)
Wallahu a’lam bishshowab.

Sedikit Kata-kata Bijak ku
Allah itu…
Dikata kata niscaya lidah mu kelu
Dilihat dengan mata niscaya mata mu buta
Didengar dengan pedengaran mu niscaya telinga mu tuli
Dirasa – rasa dengan rasamu niscaya engkau binasa…
karena memang semua yang ada ini milik Nya….
min adamin ila ujudin wamin ujudin ila adamin
hanya dengan Allah kita bisa melihat Allah….
Semoga faham kita semua…

Sunday, June 7, 2015

Maaf Maaf Dan Maaf

MAAF
Tak ada yang salah dari kata 'Maaf'
Tak harus yang salah pula yang meminta
maaf
Uluran tangan dan menggenggam penuh
ikhlas...
Terkadang sulit untuk mengatakan,
Maaf ! Maaf ! Maaf !
Indah bila 'Maaf' tak harus diminta
Terungkapkan tanpa harus terpaksa
Menyatukan hati atas pemikiran yang
berbeda
Menjadikan satu kata menjadi lebih
bermakna
Maaf !
Jika semuanya terjadi tak selalu
sama
Dan maaf ! Jika semuanya terjadi karena
berbeda
Bukan kesalahan atau pula yang
tersalahkan,
Namun ucapan, pemahaman, perbuatan
terkadang tak selalu sama
Gengsi ! Sampai kapan kata itu tertanam
dalam hati
Bila harus terjadi jarak tanpa adanya
pengertian
Mengganggu pemahaman
Penghambat senyuman tulus atas masing-
masing insan.

Thursday, December 13, 2012

Kenapa Pacar Tidak Mau DiCium?



Kenapa Pacar Tidak Mau DiCium? Ini Sebabnya!

Sering kalau pasangan muda-mudi yang baru pacaran kadang inginnya berm3sraan. Kenapa pacar tidak mau dicium? Mungkin itu yang pernah menjadi pertanyaan sebagian orang, dan yang paling sering para cowok yang cewek-nya tidak mau diajak ciuman. Kalau kamu mendapati cewek-mu tidak mau dicium jangan dulu frustasi.


Para cewek biasanya suka hal-hal yang romantis, mungkin saja dia tidak mau kamu ajak untuk berkasih sayang karena menurutnya itu belum waktu yang tepat. Kadang dalam berhubungan cinta cewek memerlukan waktu yang lama untuk dapat menerima pasangannya.
Mungkin dia ingin mengetahui seberapa serius kamu mencintainya, apakah kamu hanya menginginkan tubuh serta mengejar n4fsu atau benar-benar mencintainya dari hati yang paling dalam.

Sebagai langkah awal, sebaiknya usahakan untuk memberi waktu dulu pada cinta kalian agar benar-benar mengerti satu sama lain. Jika dia sudah dapat menerima kamu sepenuh hati niscaya dia akan mudah untuk kamu dekati.

Sebaiknya awali dengan menunjukkan kasih sayang dengan mencium keningnya sambil mengucapkan kata kata tidak mau kehilangan. Ingat, cewek itu paling suka dengan kata kata rayuan, asal jangan berlebihan menggombalnya ya, ntar kelihatan garing.

Nikmati cinta kalian sebagai hubungan yang sehat, tidak usah buru-buru menginginkan 'lebih' darinya. Kalau dia jodoh kamu pasti suatu saat akan tiba waktunya kalian bersatu. Jadi berciuman boleh saja sebagai wujud kasih sayang, namun selalu ingat bahwa set4n selalu ada disekitar kita untuk menjerumuskan orang yang terlena.

Cara Meminta Maaf Pada Pacar
Untuk mengucap kata maaf kadang sangat berat dilakukan, meskipun kita sudah tahu kalau salah namun cara meminta maaf pada pacar sepertinya masih sulit dilakukan apalagi kalau kita orangnya agak gengsian. Untuk memulai minta maaf memang bukan hal mudah, karena dengan meminta maaf berarti kita mau mengakui kesalahan dan minta pengampunan dari seseorang, dan bagi sebagian orang hal tersebut bukanlah hal yang gampang dipraktekkan.

Jika kamu mempunyai masalah dengan pasangan dan itu adalah akibat dari kesalahan yang kamu lakukan, ada baiknya untuk belajar meminta maaf dan mau mengakui kesalahan yang sudah dilakukan. Awalnya memang terasa berat untuk melakukannya, namun jika kamu sadar itu adalah jalan terbaik untuk hubunganmu kedepan, pasti semua akan terasa ringan.

Justru dengan berani meminta maaf maka kita sudah menunjukkan kebesaran hati karena telah berani mengakui kesalahan yang kita perbuat. Berikut ini beberapa tips minta maaf kepada kekasih yang dapat kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan.

Ucapkan 'maaf' dengan tulus
Ketika kita memiliki masalah yang masih menggantung, maka itu adalah satu beban pikiran yang akan membuat hati tidak tenang. Dengan memulai meminta maaf padanya maka kita sudah membuka jalan keluar untuk masalah yang masih belum selesai. Ucapkan kata maaf dengan tulus, jangan memakai alasan yang aneh-aneh, perkataan tulus dan murni dari hati akan membuat dia lebih yakin kalau kamu benar-benar khilaf atas apa yang telah kamu lakukan.

Belajar dari kesalahan
Jika kamu berhasil meyakinkan dia akan apa yang kamu lakukan dan atas penyesalanmu, maka ambil hikmah atas permasalahan yang membuat kalian bertengkar. BUat komitmen untuk tidak lagi mengulang hal-hal yang lalu, bangun kepercayaan baru dengan dia.

Jangan putus asa dan menyerah
Seringkali pacar akan cuek dan tidak mangindahkan atas ucapan maaf kita, namun sebagai orang yang sangat menyayangi dia tentu kamu tidak ingin menyerah begitu saja. Jika minta maaf satu kali belum membuahkan hasil, maka tunggulah saat yang tepat untuk mengucap maaf padanya, ambil moment yang paling sesuai dimana hatinya benar-benar tenang untuk membuka maaf bagimu. Untuk meyakinkan dia bahwa kamu benar-benar serius ingin minta maaf, kamu bisa juga menunjukkannya melalui perbuatan nyata yang dapat membuatnya yakin akan sikapmu.

Hargai perasaan pasangan mu agar tak cemburu

Dalam menjalin hubungan cinta pasti diselingi dengan rasa sedih, kecewa, cemburu, dan gembira. Untuk kamu yang tidak ingin membuat apcar kamu sedih karena cemburu, berikut ini sedikit tips menjaga perasaan pacar agar tidak cemburu. 

Kekasih merasa cemburu pasti karena ada alasan tertentu, untuk itu jangan buat pacarmu menyimpan rasa cemburu padamu. Caranya adalah dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat membuatnya iri, misalnya kamu jalan dengan cewek/ cowok lain, terlalu akrab dengan temanmu sehingga dia merasa di duakan, dll.

Untuk menjaga perasaan pasangan sebenarnya hampir sama kalau kita menjaga perasaan orang lain misalnya sahabat dekat. Jangan buat dia marah dengan apa yang kamu lakukan, meskipun terkesan bebas namun jangan terlalu melampau karena itu akan membuatnya merasa kalau dia bukanlah yang spesial lagi dimatamu.

Kamu dapat saja jalan dengan teman yang lain namun jangan lupa untuk meminta izin padanya, juga untuk hal-hal yang sekiranya membuatnya cemburu, lebih baik berterus terang dan meminta pendapatnya.

Kalau dia merasa fine-fine saja, berarti kamu tidak perlu ragu lagi akan melakukan hal yang sudah mendapat izin darinya. Juga tidak perlu was-was akan kecemburuannya, karena dia sudah mengizinkamu.

Jangan lupa kasih tahu juga ke teman-temanmu tentang pacar kamu agar mereka juga dapat mengerti serta menjaga sikapnya, sehingga semua pihak tidak ada yang merasa kecewa.

Untuk tipe cowok pencemburu, kamu sebagai cewek-nya harus dapat memaklumi hal tersebut dan jangan menganggapnya sebagai kekurangan. Ingat, cemburu itu tanda cinta lho, jadi jangan mempermasalahkan kalau dia orangnya cemburuan, justru itu adalah wujud kasih sayangnya padamu.

Hargai Dan Jaga Perasaan Pasangan


Hargai Dan Jaga Perasaan Pasangan


Salah satu penyebab terjadinya pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah kesalah-pahaman. Setuju ya?. Dan kesalah-pahaman ini bukan hanya terjadi pada saat masa pacaran melainkan juga terjadi dalam rumah tangga.

Well, karena saya belum berumah tangga, jadi saya akan bahas tentang masa pacaran.

Memiliki pasangan atau status pacaran, berarti memiliki komitmen bersama yang dimana ada beberapa etika dalam hubungan yang memang harus dijaga dan dihargai.

Khususnya bagi wanita, jika Anda siap berkomitmen dengan seseorang (pria), berarti Anda harus siap menjaga jarak dengan setiap pria yang mendekati Anda. Dari segi persahabatan maupun dari segi pertemanan biasa. Kenapa?. Karena status Anda adalah sedang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang dan Anda harus siap menjaga perasaan seseorang yang Anda terima cintanya.

Sedangkan bagi pria, tidak ada yang berbeda dengan wanita. Anda harus siap menjaga jarak pertemanan maupun persahabatan dengan teman-teman wanita Anda baik di kantor maupun dalam lingkungan pergaulan.

Jaman sekarang, banyak pasangan yang kurang mampu menghargai perasaan pasangannya yang dimana berdasarkan riset saya, hal tersebut dikarenakan pergaulan dari lingkungannya.

Saya ingin memberikan sebuah contoh dalam bentuk pertanyaan seperti ini, “Apakah wajar jika Anda memiliki pasangan, tetapi Anda berfoto-foto centil atau saling rangkulan berdua dengan pria/wanita lain?”.

Bagi sebagian orang, beranggapan “Itu Cuma pertemanan biasa”, “Itu hanya sebatas professionalitas”, dan sebagainya. Sedangkan jika orang lain melihat foto tersebut atau melihat langsung pergaulan Anda, maka orang lain dapat menyimpulkan “Apakah itu pacarnya?” yang padahal bukan pasangan Anda. Jika itu terjadi, pernahkah memiliki pemikiran atau pertanyaan seperti ini, “Apa yang terjadi jika pasangan saya tahu?” atau “Bagaimana perasaan pasangan saya ketika saya melakukan hal tersebut?”.

Hampir semua pasangan yang melakukan hal tersebut, menyembunyikan dari pasangannya dan itu adalah hal yang salah. Kenapa?. Dalam menjalin sebuah hubungan, keterbukaan adalah yang terpenting. Keterbukaan yang saya maksud, sudah termasuk kejujuran.

Ok, itu berdasarkan dari pertemanan dan persahabatan. Bagaimana dengan keluarga?.

Sering saya temui dan tidak sedikit pasangan yang saling menyembunyikan keadaan keluarganya. Yang jadi pertanyaan adalah “Apakah itu benar atau salah?” dan jika itu yang Anda tanyakan ke saya, maka saya akan menjawab, “Tergantung”. Kenapa?. Karena setiap permasalahan keluarga tentunya memiliki privacy tersendiri. Tetapi ada hal yang memang harus Anda diskusikan bersama pasangan, bukan menyembunyikan. Kecuali Anda tidak yakin kalau pasangan Anda saat ini adalah yang terbaik untuk masa depan Anda.

Bayangkan seperti ini, “Jika suatu saat ternyata masalah keluarga Anda ketahuan oleh pasangan Anda dan rasa shock yang diterima oleh pasangan Anda, maka apakah Anda yakin dia akan terima apa adanya?”. Berbeda dengan jika Anda telah menceritakan garis besar permasalahan keluarga yang dimana nantinya Anda dapat melihat apakah pasangan Anda terima apa adanya atau malah menjauh. It’s Simple!

Memang tidak mudah menjaga perasaan pasangan, akan tetapi jika saling menghargai dan saling menjaga perasaan, sebuah hubungan akan berjalan dengan langgeng. Kenapa? Karena tidak ada ketertutupan atau kebohongan dalam diri masing-masing.

Bertengkar karena sebuah kejujuran itu lebih baik daripada bertengkar karena sebuah kebohongan atau karena ketertutupan diri (ketahuan di akhirnya).

Bertengkar karena sebuah kejujuran, pada akhirnya akan berakhir dengan saling memahami dan saling menyayangi. Tapi jika bertengkar karena kebohongan atau karena ketertutupan diri, pada akhirnya akan berakhir dengan END Relationship (depends in case).

Mulai bangun sikap saling menghargai dan menjaga perasaan pasangan Anda. Jika Anda yang baca tulisan ini, merasa ada kesalahan dalam hubungan Anda dan lelah karena pertengkaran yang tidak jelas, maka sudah waktunya Anda mencari waktu untuk menyelesaikan permasalahan dengan keterbukaan dan saling menceritakan permasalahan yang ada dalam hubungan Anda.

“Menjalin hubungan yang dilandasi kejujuran, lebih indah dan tenang daripada menjalani hubungan yang penuh teka-teki dan kecurigaan”





Menjaga Perasaan Pacar Agar tidak Cemburu

Dalam menjalin hubungan cinta pasti diselingi dengan rasa sedih, kecewa, cemburu, dan gembira. Untuk kamu yang tidak ingin membuat apcar kamu sedih karena cemburu, berikut ini sedikit tips menjaga perasaan pacar agar tidak cemburu.

Kekasih merasa cemburu pasti karena ada alasan tertentu, untuk itu jangan buat pacarmu menyimpan rasa cemburu padamu. Caranya adalah dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat membuatnya iri, misalnya kamu jalan dengan cewek/ cowok lain, terlalu akrab dengan temanmu sehingga dia merasa di duakan, dll.

Untuk menjaga perasaan pasangan sebenarnya hampir sama kalau kita menjaga perasaan orang lain misalnya sahabat dekat. Jangan buat dia marah dengan apa yang kamu lakukan, meskipun terkesan bebas namun jangan terlalu melampau karena itu akan membuatnya merasa kalau dia bukanlah yang spesial lagi dimatamu.

Kamu dapat saja jalan dengan teman yang lain namun jangan lupa untuk meminta izin padanya, juga untuk hal-hal yang sekiranya membuatnya cemburu, lebih baik berterus terang dan meminta pendapatnya.

Kalau dia merasa fine-fine saja, berarti kamu tidak perlu ragu lagi akan melakukan hal yang sudah mendapat izin darinya. Juga tidak perlu was-was akan kecemburuannya, karena dia sudah mengizinkamu.

Jangan lupa kasih tahu juga ke teman-temanmu tentang pacar kamu agar mereka juga dapat mengerti serta menjaga sikapnya, sehingga semua pihak tidak ada yang merasa kecewa.

Untuk tipe cowok pencemburu, kamu sebagai cewek-nya harus dapat memaklumi hal tersebut dan jangan menganggapnya sebagai kekurangan. Ingat, cemburu itu tanda cinta lho, jadi jangan mempermasalahkan kalau dia orangnya cemburuan, justru itu adalah wujud kasih sayangnya padamu.

Sebuah Catatan Kecil

.

© 2017 www.ruangpuisi.my.id

Jika memiliki pertanyaan silakan kirim email ke saya
Email: developers.achmad@gmail.com
Hotline: +628 1518 44488; Jln.Griya Wartawan Pancawarga 41: 13410.